Kekaisaran Bizantium Berpusat di Mana? Inilah Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
11 Desember 2023 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kekaisaran bizantium berpusat di mana. Sumber: Mehmet Turgut Kirkgoz/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekaisaran bizantium berpusat di mana. Sumber: Mehmet Turgut Kirkgoz/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekaisaran Bizantium berpusat di mana? Kekaisaran Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur berpusat di Konstantinopel, Turki. Kekisaran ini berdiri pada abad ke-4 setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ungkapan dari Kaldellis dalam Romanland: Ethnicity and Empire in Byzantium, Kekaisaran Bizantium berkuasa selama kurang lebih 10 abad.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kekaisaran Bizantium berpusat di mana, simak dalam artikel berikut ini.

Kekaisaran Bizantium Berpusat di Mana?

Ilustrasi kekaisaran bizantium berpusat di mana. Sumber: Vish Pix/pexels.com
Kekaisaran Bizantium berpusat di mana? Kekaisaran Bizantium adalah kerajaan yang terletak di Konstantinopel, Turki. Kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Kekaisaran Romawi Timur.
Kekaisaran ini diperkirakan telah berdiri pada abad ke-4 Masehi. Kekaisaran ini cukup sulit untuk ditaklukkan oleh serangan luar. Salah satu alasannya adalah karena letak geografisnya yang di dekat selat. Di samping itu, Kekaisaran Romawi Timur juga mempunyai kontrol besar terhadap sumber ekonomi.
Hal itulah yang membuat Kekaisaran Romawi Timur mampu bertahan selama lebih dari 10 abad pasca jatuhnya Roma.
ADVERTISEMENT

Masa Kejayaan Kekaisaran Bizantium

Pada masa kejayaannya, Kekaisaran Romawi Timur mampu merebut beberapa wilayah, seperti Suriah, Mesir, Yordania, Lebanon, hingga Palestina. Di samping itu, kekaisaran ini juga memiliki perekonomian kuat.
Hal itu terjadi lantaran memiliki pelabuhan yang menghubungkan perdagangan antara bangsa Barat dan Timur. Pada masa Kaisar Justinian I yang memerintah Kekaisaran Bizantium sejak tahun 527 Masehi, wilayah kekuasaannya juga meluas, hingga Laut Mediterania, termasuk Afrika Utara.
Di samping itu, Kaisar Justinian juga melakukan reformasi serta memodifikasi hukum Romawi, membantu pembentukan konsep negara modern, hingga menetapkan kode hukum Bizantium yang masih bertahan selama berabad-abad.
Sepeninggal Kaisar Jurtinian, Kekaisaran Romawi Timur menjadi wilayah terkuat di area Eropa. Kaisar Justinian juga meninggalkan beberapa monumen, salah satunya adalah Hagia Sophia.
ADVERTISEMENT

Keterlibatan dalam Peperangan

Selama berabad-abad pemerintahannya, Kekaisaran Romawi Timur turut terlibat dalam beberapa peperangan. Misalnya, pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi, terdapat serangan dari Kekaisaran Persia dan Slavia. Hal ini bersamaan dengan ketidakstabilan politik serta ekonomi, sehingga sempat mengancam pemerintahannya.
Serangan juga datang dari masa khalifah sekitar tahun 634 Masehi untuk merebut Suriah, Afrika Utara, dan Mesir. Kekaisaran Bizantium juga terlibat dalam Perang Salib di abad ke-11.
Kekaisaran Bizantium akhirnya berakhir ketika jatuhnya Konstantinopel oleh Kerajaan Turki Utsmani pada 1453.
Demikian beberapa informasi mengenai Kekaisaran Bizantium berpusat di mana dan sejarahnya. [ENF]