Konten dari Pengguna

Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Terpimpin yang Harus Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Februari 2024 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Terpimpin. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Terpimpin. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ada berbagai kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin yang harus dipahami.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Demokrasi dan Hak Asasi Manusia oleh Dr. Suarlin dan Dr. Fatmawati, demokrasi terpimpin merupakan sebuah sistem demokrasi di mana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara.
Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi terpimpin ini pada 1959-1965. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin?

Kelebihan Demokrasi Terpimpin

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Terpimpin. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai kelebihan demokrasi terpimpin:

1. Dibentuknya DPAS

Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk atas Penetapan Presiden Nomor 3 Tahun 1955 yang diketuai Presiden Soekarno dan wakil ketua Roeslan Abdulgani.
DPAS mempunyai tugas untuk menjawab pertanyaan presiden serta berhak mengajukan usul pada pemerintah.
Dalam pidato kenegaraan pada 17 Agustus 1959, Presiden menjelaskan dasar dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959 dan garis kebijakan dalam demokrasi terpimpin.
ADVERTISEMENT

2. Dibentuknya MPRS

Kelebihan demokrasi terpimpin berikutnya adalah dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 31 Desember 1959 oleh Presiden Soekarno. Adapun fungsi dan tugas MPRS diatur dalam UUD 45.

3. Adanya Kabinet Kerja

Kabinet Kerja dibentuk pada 10 Juli 1959 yang bertujuan mengurangi pengaruh kepentingan partai politik. Maka dari itu, tidak ada satu pun menteri di dalam kabinet yang berasal dari ketua umum partai politik.
Supaya memberikan tekanan pada sifat nonpartai, terdapat beberapa menteri yang keluar dari partainya, seperti J.Leimana (Partai Kristen Indonesia) dan Subandrio (PNI).

Kekurangan Demokrasi Terpimpin

Selain kelebihan, demokrasi terpimpin juga mempunyai sisi kekurangan, antara lain:

1. Lemahnya HAM

Presiden dapat dengan mudah menyingkirkan politik yang tidak sesuai kebijakan maupun siapa saja yang berani menentangnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, beberapa lawan politik dapat dijadikan tahanan. Hal ini menggambarkan betapa lemahnya HAM di masa demokrasi terpimpin.

2. Lemahnya Lembaga Legislatif

Kelemahan demokrasi terpimpin berikutnya, yaitu lemahnya lembaga legislatif akibat dibentuknya DPR Gotong-Royong (DPR-GR). Pasalnya, DPR-GR hanyalah instrumen politik lembaga kepresidenan.

3. Anti Kebebasan Pers

Demokrasi terpimpin adalah puncak anti kebebasan pers. Pemerintah melarang penerbitan berbagai surat kabar, misalnya Harian Pedoman dari Partai Sosialis Indonesai (PSI) dan Harian Abadi dari Masyumi.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin.(LAU)