Kelebihan Teori Sudra, Kelemahan, beserta Tokoh Pendukungnya

Ilustrasi kelebihan teori sudra. Sumber: Arti Agarwal/pexels.com

Teori Sudra adalah salah satu teori yang mengungkapkan proses masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia. Kelebihan teori Sudra adalah adanya argumen bahwa kasta Sudra hendak pindah dari India untuk memperbaiki hidupnya.

Menurut Mariana dalam Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X: Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu–Buddha di Indonesia juga mengungkapkan bahwa teori Sudra termasuk teori yang menjelaskan masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia dibawa kasta Sudra.

Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai kelebihan teori Sudra, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Kelebihan Teori Sudra

Ilustrasi kelebihan teori sudra. Sumber: Anton Polyakov/pexels.com

Teori Sudra adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa agama Hindu Buddha masuk di Indonesia dibawa oleh kaum Sudra atau dari golongan para budak.

Dalam ajaran Hindu, kasta Sudra adalah kasta terendah. Selayaknya teori masuknya Hindu Buddha ke Indonesia lainnya, teori ini juga memiliki kelebihan.

Adapun kelebihan teori Sudra bisa ditilik dari alasan kasta Sudra datang ke Indonesia. Dari segi kasta, mereka tergolong sebagai kasta terendah. Untuk itu, kaum Sudra meninggalkan India demi memperoleh kehidupan yang lebih layak.

Kelemahan Teori Sudra

Teori Sudra juga memiliki sejumlah kelemahan. Adapun beberapa kelemahan teori Sudra adalah:

Tokoh Pendukung Teori Sudra

Tokoh penemu teori Sudra adalah Godfried Hariowald Von Faber. Pria ketuturan Jerman dan Belanda ini lahir di Surabaya, 1 Desember 1898. Dirinya termasuk tokoh yang mencintai budaya, hingga membentuk perkumpulan sejarah kota.

Menurut Von Faber, agama Hindu dibawa oleh golongan budak yang ingin mengubah nasibnya. Meskipun kaum Sudra dianggap sebagai kasta terendah, tetapi mereka bisa merantau sambil menyebarkan agama.

Demikian sederet informasi berkaitan dengan kelebihan teori Sudra. [ENF]