Kenali Crowdfunding, Skema Pendanaan Demokratis di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
22 September 2023 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi crowdfunding adalah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi crowdfunding adalah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Crowdfunding adalah sebuah metode pengumpulan dana yang dilakukan secara kolektif oleh sekelompok orang atau individu melalui platform online.
ADVERTISEMENT
Langkah ini sangat membantu keberhasilan sebuah proyek atau gagasan yang sebelumnya sulit mendapatkan dana dari sumber tradisional. Crowdfunding juga memberikan kesempatan pada investor individu untuk berinvestasi sesuai ketertarikan atau minat pribadi.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai crowdfunding beserta sejarahnya di Indonesia.

Sejarah Singkat Crowdfunding di Indonesia

Ilustrasi crowdfunding adalah. Foto: Pixabay
Crowdfunding sebenarnya sudah muncul sejak jaman dahulu kala. Hal ini disebabkan sifat asli manusia yang selalu ingin menolong.
Sejarah sistem pendanaan ini berawal pada tahun 1976, ketika muncul Grameen Bank yang dibentuk oleh Dr. Yunus dan digadang-gadang sebagai penerapan crowdfunding yang lebih rapi.
Kemudian tahun 1997, band rock Inggris bernama Marillion mengadakan penggalangan dana melalui donasi digital guna melangsungkan tur reuni mereka.
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut kemudian mendorong produser musik bernama Brian Camelio untuk mencetuskan web khusus penggalangan dana pertama "ArtistShare" pada tahun 2001.
Di Indonesia, konsep crowdfunding mulai populer sejak tahun 2009 karena adanya gerakan "Koin untuk Prita" yang diawali kasus perseteruan antara Prita dan RS Omni Internasional.
Sejak saat itu, mulai banyak bermunculan situs web crowdfunding di Indonesia, seperti Kitabisa.com, Ayopeduli.id, LandX, Santara, Bizhare, dan CrowdDana.

Jenis-Jenis Crowdfunding

Ilustrasi crowdfunding adalah. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku Financial Technology for Entrepreneur oleh Syarief Dinan, berikut adalah 5 jenis crowfunding yang banyak diterapkan.

1. Rewards-Based Crowdfunding

Jenis crowfunding ini memiliki konsep untuk memberi imbalan atau penghargaan pada investor yang membantu menyumbangkan dana, seperti memberikan produk gratis atau diskon.

2. Equity Crowdfunding

Penggalangan dana ini memberi kesempatan bagi para investor untuk mendapat potensi pengembalian finansial atas investasi mereka. Caranya investor dapat membeli sebagian kecil saham dari perusahaan yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT

3. Debt Crowdfunding

Crowfunding ini melibatkan pemberian pinjaman uang pada perusahaan atau individu, dengan harapan investor bisa mendapat pengembalian beserta bunga.

4. Donation-Based Crowdfunding

Umumnya, jenis crowfunding ini diterapkan untuk proyek sosial atau amal. Di mana para investor menyumbang secara sukarela dengan niatan membantu tanpa mengharap imbalan.

5. Hybrid Crowdfunding

Jenis crowfunding ini adalah penggabungan dari dua atau lebih jenis crowdfunding lainnya. Misalnya donation-based crowfunding dan reward-based crowfunding.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, sejarah, dan jenis crowdfunding yang juga dikenal sebagai pendanaan demokratis di Indonesia. (SP)