Kenapa Banyak Filsuf dari Yunani? Inilah Jawabannya

Ilustrasi Kenapa Banyak Filsuf dari Yunani? | Pexels/Anne O'Sullivan

Kenapa banyak filsuf dari Yunani? Pertanyaan ini telah menarik perhatian banyak sejarawan dan filsuf selama berabad-abad.

Yunani terkenal sebagai peradaban yang begitu kaya akan sejarah dan budaya, juga tempat lahir filsuf ternama dunia seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa bangsa Yunani memiliki integritas dan intelektual yang tinggi. Mereka terkenal dengan mitologinya dan dongeng-dongeng yang sudah ada antara 3.000 dan 1.100 SM (Sebelum Masehi).

Definisi Filsafat

Ilustrasi Definisi Filsafat, Pexels/Tima Miroshnichenko

Filsuf sendiri berarti ahli filsafat. Dikutip dari artikel ilmiah berjudul “The History of Development of Philosophy in Time Ancient Greece”, Fusvita Dewi dkk, (2023:477), dalam bahasa Inggris filsafat berasal dari kata philosophy, sedangkan dari bahasa Yunani philoshopia yang berarti cinta kebijaksanaan.

Dasar dari kata tersebut yaitu philia yang artinya cinta dan sophia yang artinya kebijaksanaan. Jika ditelusuri dari bahasa Yunani kuno, filsafat berarti cinta kebijaksanaan.

Sophia sebenarnya memiliki arti yang jauh lebih luas, bukan hanya kebijaksanaan tetapi pengetahuan yang luas, kebenaran yang pertama, dan intelektualitas yang terkandung di dalamnya.

Kenapa Banyak Filsuf dari Yunani?

Ilustrasi Kenapa Banyak Filsuf dari Yunani? | Pexels/Michael Noel

Kenapa banyak filsuf dari Yunani? Dikutip dari ijsr.internationaljournallabs.com, lahirnya filsafat sejalan dengan adanya ilmu pengetahuan. Filsafat pertama kali muncul di negeri Yunani.

Mengapa demikian? Karena pada saat itu masyarakat Yunani mencari kebenaran melalui akal pikiran. Mereka mencari suatu kebenaran dari yang paling dasar, seperti bagaimana kehidupan dan alam terbentuk.

Masyarakat Yunani tidak pernah merasa puas dengan pemikiran atau doktrin dari sebuah dongeng yang tidak dapat dijelaskan oleh akal, hal ini mengacu pada mitologi dan dongeng Yunani sejak jaman dahulu.

Melalui kebebasan berpikir inilah, beberapa masyarakat Yunani mulai berpikir kritis untuk mendalami hal tersebut. Sehingga akhirnya filsafat Yunani menjadi pangkal dari pemikiran dunia barat.

Melalui akal, filsuf Yunani menjawab segala hal dengan pengetahuan logis yang disebut filsafat. Filsafat merupakan rasionalisme dan menjadi puncak dari proses berpikir masyarakat pada kala itu.

Jadi, kenapa banyak filsuf dari Yunani? Karena filsafat itu sendiri muncul dari Yunani untuk menggantikan mitologi dan dongeng-dongeng yang beredar dan menjadi kepercayaan masyarakat Yunani kala itu.

Orang-orang yang berpikir kritis tidak bisa menerima kepercayaan tersebut, dan kemudian mencari jawabannya sendiri yang dapat diterima oleh akal. (Mit)

Baca juga: Rangkuman Pemikiran Aristoteles, Ahli Filsafat Asal Yunani