Konten dari Pengguna

Kenapa Malin Kundang Dikutuk Menjadi Batu? Ini Penjelasan dan Faktanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Oktober 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu, Foto: Pixabay/photonorden2019
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu, Foto: Pixabay/photonorden2019
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu? Legenda ini sangat laris sepanjang masa, Malin Kundang dikenal sebagai saudagar kaya raya yang harus berakhir menjadi batu lantaran durhaka kepada ibunya.
ADVERTISEMENT
Sekitar tepi Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat, dipercaya terdapat batu yang mirip dengan manusia seperti sedang bersujud. Dari masyarakat pun batu ini seringkali disebut sebagai batu Malin Kundang.

Kenapa Malin Kundang Dikutuk Menjadi Batu?

Ilustrasi Kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu, Foto: Pixabay/PeterDargatz
Dikutip dari buku Refleksi Cerita Malin Kundang Terhadap Kehidupan Masa Kini, Indah Tamara Veronika T, (2024: 2-9) disebutkan kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu? Malin Kundang menjadi batu lantaran durhaka kepada ibunda.
Cerita rakyat selalu mengulik adat istiadat yang berkembang di suatu daerah yang menjadi tempat cerita berasal.
Pada kisah Malin Kundang ini menceritakan bagaimana pentingnya sang anak menghormati orang tua dan terdapat karma yang dibayar dari anak apabila durhaka kepada orang tua.
Pesan ini sengaja disisipkan agar para pembaca atau anak-anak dapat mengetahui betapa pentingnya untuk menghormati orang tua masing-masing. Apabila tidak menghormati orang tua, maka terdapat ganjaran yang akan diterima sang anak.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan fakta ceritanya, kehidupan masa kecil Malin Kundang digambarkan sebagai seorang anak dari keluarga yang miskin. Ia hanya memiliki seorang ibu dan bapaknya meninggal dunia.
Saat kecil, Malin Kundang pun dikenal sebagai anak yang berbakti terhadap ibunya. Lantas saat ibunya mencari nafkah, Malin Kundang turut membantu sehingga tidak ada waktu baginya untuk bermain dengan anak-anak sebayanya.
Sang ibu juga berharap ketika Malin Kundang dewasa, sang putra tidak akan melupakan jasanya sebagai seorang ibu dan selalu bersamanya.
Sayangnya bak kacang lupa dengan kulitnya, Malin Kundang ingkar janji sehingga ia menolak keberadaan ibunya saat dirinya dewasa. Malin Kundang menjadi saudagar kaya raya dan memiliki kapal mewah sehingga tidak sepadan dengan ibunya.
Malin Kundang seolah malu memiliki ibu yang berpakaian lusuh dan teganya dirinya pun mengusir sang ibu dari kapalnya, sehingga Malin Kundang pun dikutuk oleh ibunya menjadi batu bertepatan di Pantai Air Manis.
ADVERTISEMENT
Namun terdapat fakta yang menarik di balik legenda Malin Kundang, legenda ini dikenal berasal dari Minangkabau yang hanyalah sebagai cerita rakyat yang memberikan pesan moral yang baik.
Lantas kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu? Dari kisah yang diangkat dari Minangkabau tersebut, Malin Kundang dikutuk menjadi batu karena tidak menghormati ibunya sendiri.