Kenapa Yogyakarta dan Aceh Disebut Daerah Istimewa? Ini Jawabannya

Ilustrasi Kenapa Yogyakarta dan Aceh disebut Daerah Istimewa, Foto: Unplash/muhammad arief

Indonesia memiliki dua daerah yang sering disebut sebagai “Daerah Istimewa” yaitu Yogyakarta dan Aceh. Mengetahui alasan kenapa Yogyakarta dan Aceh disebut daerah istimewa dapat menambah wawasan mengenai keberagaman daerah di Indonesia.

Mengutip jurnal Analisis Hukum, Eddy Asnawi, dkk. (2021), sejak tahun 1950 terdapat pola hubungan khusus antara pemerintah pusat dan daerah. Pada saat itu, pemerintah pusat memberikan kekhususan berupa status daerah istimewa kepada Aceh dan Yogyakarta.

Pertimbangan untuk memberikan status istimewa kepada kedua provinsi berkaitan dengan faktor sejarah dan budaya. Yogyakarta dikenal sebagai kesultanan yang kaya budaya dan pendidikan, sedangkan Aceh terkenal dengan penerapan syariat Islam.

Kenapa Yogyakarta dan Aceh disebut Daerah Istimewa?

Ilustrasi Kenapa Yogyakarta dan Aceh disebut Daerah Istimewa, Foto: Unplash/Umar ben

Kenapa Yogyakarta dan Aceh disebut daerah istimewa? Kedua provinsi tersebut disebut daerah istimewa karena peran sejarahnya dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan masyarakat Indonesia.

Daerah Istimewa Aceh

Provinsi Aceh diberi status sebagai daerah istimewa pada tanggal 26 Mei 1959 dengan sebutan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Dengan status tersebut, aceh memiliki hak otonom khusus untuk mengelola urusan pemerintahan sendiri.

Aceh dianggap memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia. Aceh dicatat sebagai tempat pertama masuknya agama Islam di Indonesia dan sebagai tempat berdirinya kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Aceh adalah satu-satunya wilayah di Indonesia yang menerapkan syariat Islam secara resmi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, Aceh juga memiliki identitas budaya yang kuat dengan tradisi, adat, dan seni yang unik, misalnya tari saman.

Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebagai daerah otonom setingkat provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk dengan Undang-Undang No. 3 tahun 1950. Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi bekas daerah/kesultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman.

Yogyakarta memiliki peran yang krusial dalam perjuangan bangsa Indonesia. Pada tahun 1946-1949, Yogyakarta menjadi tempat berdirinya pemerintahan darurat Republik Indonesia karena peperangan yang terjadi pasca kemerdekaan.

Yogyakarta menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masih mempertahankan status kesultanan. Hal ini diakui menjadi warisan budaya dan sejarah yang penting bagi Indonesia. Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai pusat budaya, seni, dan pendidikan.

Demikianlah pembahasan mengenai kenapa Yogyakarta dan Aceh disebut daerah istimewa. Meskipun memiliki status sebagai daerah istimewa, kedua daerah tersebut tetap harus mematuhi UUD 1945 sebagai dasar hukum.

Baca Juga : 5 Tanda Desentralisasi Pemerintahan pada Masa Awal Era Reformasi di Indonesia