Kendaraan Dewa Wisnu Berdasarkan Mitologi yang Penting Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2024 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kendaraan Dewa Wisnu. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kendaraan Dewa Wisnu. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kendaraan Dewa Wisnu menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kalepasan oleh Ida Bagus dan Krisna S., Dewa Wisnu dalam purana dilukiskan sebagai dewa yang bekulit hitam-kebiruan atau biru gelap dan berlengan empat. Hal identik dari Dewa Wisnu adalah senjata cakra.
Dewa Wisnu mempunyai kendaraan yang merupakan makhluk mitologi. Apa makhluk tersebut?

Kendaraan Dewa Wisnu

Ilustrasi Kendaraan Dewa Wisnu. Sumber: Unsplash
Dewa Wisnu yang merupakan dewa pemelihara alam semesta mempunyai kendaraan berupa burung mitologis yang bernama Garuda.
Garuda merupakan burung mitologis dengan penampilan setengah manusia setengah burung. Bagian kepala, sayap, moncong, dan ekor garuda berupa burung elang.
Sedangkan, bagian tangan, kaki, dan tubuh garuda berupa manusia. Ukuran tubuh garuda yang begitu besar mampu menutupi matahari. Dengan sinar keemaasannya yang sangat terang sering menyebabkan para Dewa mengira garuda adalah Dewa Api (Agni).
ADVERTISEMENT
Garuda sendiri merupakan salah satu anak dari Resi Kasyapa dan Winata. Di dalam Kitab Mahabharata, orang tua Garuda memberi kebebasan bagi sang anak untuk memangsa manusia selain golongan Brahmana.
Sayangnya, larangan kedua orang tua pernah Garuda langgar. Suatu waktu, Garuda nekat memangsa seorang Brahmana dan istrinya. Akibatnya, tenggorokan Garuda menjadi terbakar sehingga ia harus memuntahkan kembali apa yang dimakannya.
Garuda mempunyai sifat pelindung, pantang menyerah, dan pemaaf seperti layaknya Dewa Wisnu. Garuda juga tidak pernah menyimpan dendam karena saat lahir Garuda ditinggalkan kedua orang tuanya ketika masih berada dalam telur.
Seiring berjalannya waktu, Garuda besar mencari orang tuanya tanpa menyerah ke semua pelosok dunia. Dari perjalanan cukup panjang, Garuda akhirnya menemukan Winata, sang Ibu yang menjadi budak Kadaru (Istri lain ayahnya).
ADVERTISEMENT
Melihat penderitaan yang dialami sang ibu membuat Garuda sekuat tenaga mencoba menyelamatkan Winata yang dilindungi naga dan ular.
ertahanan yang sangat kuat membuat Garuda menghentikan pertarungan dan menanyakan syarat lain untuk dapat membebaskan sang ibu.
Akhirnya, Garuda harus mendapatkan titra amerta untuk dapat membebaskan sang ibu. Tirta amerta adalah mjenis minuman para dewa yang bisa membuat hidup abadi. Demi mendapatkannya, Garuda melalui berbagai halangan dan rintangan.
Perjuangan tersebut tidak sia-sia, setelah Garuda mendapat tirta amerta, kadaru serta naga dan ular yang menjaga Winata pun melepaskan ibunya.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai Garuda, kendaraan Dewa Wisnu.(LAU)