Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Keragaman Jenis Pekerjaan Batak, Apa Saja?
10 Oktober 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keragaman jenis pekerjaan masyarakat Batak terlihat dari kemampuan mereka yang berkembang di berbagai bidang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Selain dikenal sebagai petani ulung dan pengusaha andal, banyak dari mereka yang meniti karier di sektor pemerintahan, pendidikan, hukum, dan kesehatan.
Sifat gigih serta semangat yang tinggi menjadikan masyarakat Batak mampu mengeksplorasi berbagai profesi, tidak hanya di tanah kelahiran, tetapi juga di perantauan.
Keragaman Jenis Pekerjaan Batak
Keragaman jenis pekerjaan Batak mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan geografis serta perkembangan ekonomi modern.
Mengutip dari buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya, Pram (2013: 57), suku Batak berasal dari provinsi Sumatra Utara. Secara tradisional, masyarakat Batak terbagi menjadi beberapa kelompok pekerjaan yang dipengaruhi oleh letak geografis mereka.
Pekerjaan utama di daerah pegunungan atau dataran tinggi adalah bertani, terutama menanam padi di sawah dan ladang. Masyarakat juga beternak hewan seperti kerbau, sapi, kambing, dan babi, yang seringkali digunakan dalam upacara adat.
ADVERTISEMENT
Jika tinggal di sekitar perairan, seperti di tepi Danau Toba atau Pulau Samosir, masyarakat Batak banyak yang bekerja sebagai nelayan. Mereka memanfaatkan hasil tangkapan ikan untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual ke pasar-pasar terdekat​
Selain itu, urbanisasi dan modernisasi membuka peluang pekerjaan baru. Banyak orang Batak yang merantau ke kota besar seperti Medan, Jakarta, dan Surabaya untuk bekerja di sektor industri dan perdagangan.
Mereka juga sering kali berprofesi sebagai pengusaha, membuka usaha kecil seperti toko kelontong atau warung makan.
Pariwisata menjadi sumber pendapatan lain yang signifikan, terutama di sekitar Danau Toba, orang Batak bekerja sebagai pemandu wisata, pemilik homestay, dan pengelola restoran.
Secara historis, masyarakat Batak dikenal memiliki budaya merantau yang kuat, yang mendorong mereka untuk mencari peluang kerja di luar kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dari besarnya komunitas Batak di berbagai kota besar di Indonesia, terutama di bidang perdagangan, di mana mereka kerap mendirikan usaha sendiri.
Selain itu, banyak juga yang terlibat dalam sektor keuangan dan perbankan, dengan beberapa tokoh Batak yang berhasil mencapai posisi strategis di industri tersebut.
Itulah penjelasan mengenai keragaman jenis pekerjaan Batak yang perlu dipahami.