Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kerajaan Islam Pertama di Indonesia dan Jejak Peninggalannya
20 Januari 2024 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak yang mengira bahwa Kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan Islam pertama kali di Indonesia. Padahal, Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak yang berdiri sebelum Kerajaan Samudera Pasai.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Perlak juga menjadi awal mula perkembangan Islam di kalangan masyarakat Aceh, karena lokasinya di Aceh Timur. Selain itu Kerajaan Perlak bukan hanya sebagai Kerajaan Islam pertama di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.
Dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah) karya Mamat Ruhimat, Kosim, dan Nana Supriatna, berikut penjelasan lengkap tentang Kerajaan Islam pertama kali di Indonesia.
Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak yang merupakan kerajaan bercorak Islam tertua. Lokasinya di wilayah Perlak, Aceh Timur.
Diperkirakan, Kerajaan Perlak berdiri tahun 840 - 1292 Masehi atau pada abad ke-9. Sayangnya bukti untuk memperkuat bahwa Kerajaan Perlak sebagai kerajaan Islam tertua di Indonesia cukup terbatas.
ADVERTISEMENT
Pendiri Kerajaan Perlak yaitu kelompok dakwah asal Mekkah, Arab Saudi yang datang ke Perlak pada 506 Hijriah. Salah satunya adalah Sayyid Ali Al-Muktabar , ia kemudian menikah dengan gadis lokal putri Tansyir Dewi.
Perlu diketahui bahwa Kerajaan Perlak mencapai kejayaan salah satunya berkat keberhasilan di bidang niaga atau berdagang. Apalagi Kerajaan Perlak terkenal sebagai penghasil kayu berkualitas dan sering dijadikan untuk bahan pembuatan kapal.
Jejak Peninggalan Kerajaan Perlak
Berikut beberapa jejak peninggalan Kerajaan Perlak yang bisa menjadi bukti sejarah dari keberadaannya.
1. Mata Uang
Pertama, ada mata uang sendiri yang merupakan mata uang tertua di Nusantara. Ada tiga jenis mata uang yang digunakan seperti Emas, Perak, dan Tembaga atau Kuningan.
ADVERTISEMENT
2. Makam Raja Benoa
Ada Makam Raja Benoa yang dibuat pada abad ke 4 Hijriyah atau 11 Masehi. Di dalamnya terdapat tulisan menggunakan huruf Arab, dan letaknya di tepi Sungai Trenggulon.
3. Stempel Kerajaan
Stempel ini cukup unik karena didalamnya terukir tulisan Arab, yaitu Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512. Arti dari stempel ini adalah Kerajaan Perlak.
(DSI)