Konten dari Pengguna

Kerajaan Malwapati dalam Legenda Damarwulan di Jawa Tengah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juni 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerajaan malwapati. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerajaan malwapati. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajaan Malwapati adalah sebuah kerajaan fiktif yang menjadi latar belakang dalam cerita rakyat Jawa Tengah yang sangat populer, yaitu legenda Damarwulan.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas lebih lanjut tentang Kerajaan Malwapati yang menarik untuk diketahui berdasarkan buku Kidung Angling Darma karya I Wayan Samba, dkk.

Kerajaan Malwapati

Ilustrasi kerajaan malwapati. Foto: Pexels
Kerajaan Malwapati dikisahkan lekat dengan kisah perjuangan Damarwulan, seorang pahlawan muda yang akhirnya menikahi Ratu Kencana Wungu dari Kerajaan Majapahit setelah mengalahkan musuh-musuhnya.
Singkat cerita, Damarwulan adalah seorang pemuda tampan dan gagah yang tinggal di hutan bersama kakeknya. Ia adalah putra dari keluarga bangsawan, namun hidup sederhana setelah ayahnya wafat.
Damarwulan memutuskan untuk pergi ke Majapahit mencari peruntungan. Ia bekerja sebagai pelayan di istana Patih Logender, paman dari pihak ibu. Di istana, ia bertemu dan jatuh cinta dengan Anjasmara, putri dari Patih Logender.
Pada waktu yang sama, Majapahit berada dalam ancaman dari Menak Jingga, adipati dari Blambangan yang memberontak dan menginginkan Ratu Kencana Wungu sebagai istrinya. Menak Jingga menuntut pernikahan dengan Ratu dan mengancam akan menyerang Majapahit jika ditolak.
ADVERTISEMENT
Ratu Kencana Wungu mengumumkan bahwa siapa pun yang dapat mengalahkan Menak Jingga akan mendapatkan kehormatan dan diizinkan menikahinya. Damarwulan menerima tantangan ini dan berangkat ke Blambangan.
Dengan keberanian dan kecerdasannya, Damarwulan berhasil menyusup ke istana Menak Jingga. Dengan bantuan dari Anjasmara, ia menemukan kelemahan Menak Jingga dan akhirnya berhasil mengalahkan dan membunuhnya.
Damarwulan kembali ke Majapahit dengan membawa kepala Menak Jingga sebagai bukti kemenangannya. Namun, Layang Seta dan Layang Kumitir mencoba mengambil kredit atas keberhasilannya dengan mencuri kepala Menak Jingga dari Damarwulan.
Setelah melalui berbagai intrik dan bukti yang menunjukkan kebenaran, Ratu Kencana Wungu mengakui keberanian dan jasa Damarwulan.
Ia diangkat sebagai pahlawan dan diperkenankan menikahi Ratu Kencana Wungu, sekaligus menikahi Anjasmara, sebagai bentuk penghormatan atas kesetiaannya.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang Kerajaan Malwapati dan Damarwulan mencerminkan nilai-nilai keberanian, kesetiaan, dan cinta sejati. Legenda ini sering dianggap sebagai alegori dari perjuangan melawan ketidakadilan dan penegakan kebenaran.
Legenda Damarwulan ini juga tetap hidup dalam budaya Jawa dan sering dipentaskan dalam bentuk wayang, drama tari, dan cerita rakyat, menginspirasi banyak generasi dengan nilai-nilai kepahlawanan dan kebijaksanaan.
Demikian adalah secuil kisah tentang Kerajaan Malwapati yang berkaitan erat dengan legenda Damarwulan. (SP)