Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Keteladanan Partai Nasional Indonesia yang Bisa Dicontoh
1 Februari 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak keteladanan Partai Nasional Indonesia yang perlu diketahui dan dicontoh oleh seluruh masyarakat Indonesia. Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik pertama di Indonesia yang didirikan oleh Soekarno di Bandung pada 4 Juli 1927.
ADVERTISEMENT
Partai Nasional Indonesia juga menjadi partai politik tertua yang diketuai oleh Tjipto Mangunkusumo, Iskak Tjokroadisurjo, Sartono, dan Sunaryo. Lahirnya PNI ini untuk mengekspresikan rasa nasionalisme rakyat Indonesia pada pra kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX karya Tim Ganesha Operation, di bawah ini ada keteladanan yang bisa dicontoh dari Partai Nasional Indonesia.
Keteladanan Partai Nasional Indonesia
PNI atau Partai Nasional Indonesia dibentuk berdasarkan gagasan untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Ada banyak keteladanan Partai Nasional Indonesia yang bisa dicontoh hingga saat ini, antara lain:
1. Semangat Nasionalisme dan Perjuangan Melawan Penjajah
Kehadiran Partai Nasional Indonesia dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan. Karena itu, pemerintah Hindia Belanda mulai mengeluarkan perintah penangkapan.
ADVERTISEMENT
Meski banyak halangan dari pemerintah Hindia Belanda, tokoh-tokoh yang tergabung dalam PNI tetap berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Nilai keteladanan yang bisa dicontoh dari tokoh PNI adalah semangat nasionalisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan perjuangan melawan penjajah.
2. Kerja Sama dan Tanggung Jawab
Pemerintah Hindia Belanda memang semakin tidak setuju dengan perkembangan PNI dan melakukan berbagai macam upaya untuk membubarkannya.
Banyaknya tekanan dari Belanda tidak membuat PNI bubar, justru semakin kuat karena rasa kerja sama dan tanggung jawab yang ada. Rasa kerja sama dan tanggung jawab ini bisa membekali setiap orang untuk dapat berpartisipasi dalam kelompok maupun masyarakat.
Dengan demikian, tentu akan sangat baik jika anak-anak dan orang dewasa belajar untuk bekerja sama dan bertanggung jawab seperti tokoh-tokoh PNI.
ADVERTISEMENT
3. Berani
Keberanian yang dimiliki oleh para tokoh dalam PNI membuat partai ini tidak mudah dibubarkan meski banyak upaya yang dilakukan Belanda. Berani yang dimaksud adalah sikap tegas dalam bertindak dan mengambil keputusan secara tepat.
Selain itu, sikap pantang menyerah menghadapi segala pertentangan yang dilakukan Belanda juga patut dicontoh. Bahkan, semangat untuk terus berupaya hingga mencapai keberhasilan juga perlu dicontoh.
Itulah beberapa keteladanan Partai Nasional Indonesia yang bisa dicontoh oleh semua kalangan masyarakat. (DSI)