Konten dari Pengguna

Keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dan Kongres Sumpah Pemuda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 November 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keterkaitan kongres perempuan pertama dengan kongres sumpah pemuda. Sumber: TRebrand Citie/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keterkaitan kongres perempuan pertama dengan kongres sumpah pemuda. Sumber: TRebrand Citie/pexels.com
ADVERTISEMENT
Kongres Perempuan Pertama dan Kongres Sumpah Pemuda ternyata mempunyai keterkaitan. Adapun keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda adalah kesamaan tujuan untuk menyatukan pemuda.
ADVERTISEMENT
Blackburn dalam Kongres Perempuan Pertama menjelaskan bahwa Kongres Perempuan Pertama digelar dua bulan setelah Kongres Sumpah Pemuda.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda, simak artikel berikut ini.

Keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda

Ilustrasi keterkaitan kongres perempuan pertama dengan kongres sumpah pemuda. Sumber: Tima Miroshnichenko/pexels.com
Kongres Perempuan Pertama dan Kongres Sumpah Pemuda adalah dua kongres yang pelaksanaannya berdekatan. Meskipun tidak sama, kedua kongres ini mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Adapun keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda adalah berusaha mempersatukan para pemuda dalam satu wadah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selama pelaksanaan Kongres Sumpah Pemuda atau Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, banyak perempuan yang aktif selama berlangsungnya acara, seperti Nona Poernomowulan yang berasal dari organisasi Jong Java.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Nona Poernomowulan menjadi pembicara pertama yang membahas seputar upaya pembangunan kecerdasan bangsa yang perlu disertai dengan sikap disiplin serta keteraturan di bidang pendidikan.
Selain Poernomowulan, ada pula beberapa perempuan lain yang turut hadir, seperti Emma Poeradiredja (organisasi Jong Java dan Jong Islamieten Bond0), Siti Sundari (dari penerbit Wanita Sworo), Johanna Masdani Tumbuan, Suwarni Pringgodigdo (pendiri gerakan Istri Sedar), Nona Tumbel, serta Dien Pantouw (istri Sunario Sastrowardoyo).
Akan tetapi, berlangsungnya Kongres Sumpah Pemuda tersebut tidak membahas secara mendalam mengenai peran perempuan. Itulah mengapa, para perempuan yang hadir mengadakan Kongres Perempuan Indonesia.
Adapun salah satu penggagas kongres tersebut adalah Sujatin Kartowijono. Beliau juga seorang aktivis yang berjuang untuk menjunjung kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Kongres Perempuan Pertama dilaksanakan dua bulan pasca Kongres Sumpah Pemuda. Tepatnya pada 22-25 Desember 1928. Para perempuan ini berjuang untuk mencapai kebebasan serta kemerdekaan, khususnya bagi kaum perempuan yang saat itu masih belum memperoleh kesetaraan dengan kaum pria.
Maka dari itu, para perempuan juga turut serta aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan berkontribusi dalam memajukan organisasi kepemudaan.
Demikian beberapa informasi seputar keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda. [ENF]