Konten dari Pengguna

Ketidaksesuaian Sosial Budaya Wilayah Transmigrasi dengan Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Desember 2024 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ketidaksesuaian Sosial Budaya Wilayah Transmigrasi dengan Masyarakat, Foto: Pexels/Lá»™c Nguyá»…n
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ketidaksesuaian Sosial Budaya Wilayah Transmigrasi dengan Masyarakat, Foto: Pexels/Lá»™c Nguyá»…n
ADVERTISEMENT
Wilayah Transmigrasi merupakan kawasan budidaya yang fungsinya adalah untuk memiliki permukiman dan tempat usaha masyarakat. Bagaimana jika sosial budaya wilayah transmigrasi tidak sesuai dengan masyarakat? Hal ini perlu diketahui cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT
Mengutus dari Lembaran Negara Republik Indonesia, oleh Kementerian Pertahanan, dalam situs kemhan.go.id, transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di kawasan transmigrasi.
Wilayah Pengembangan Transmigrasi yang selanjutnya disingkat WPT adalah wilayah potensial yang ditetapkan sebagai pengembangan permukiman transmigrasi yang terdiri atas beberapa satuan kawasan pengembangan.

Ketidaksesuaian Sosial Budaya Wilayah Transmigrasi dengan Masyarakat

Ilustrasi Ketidaksesuaian Sosial Budaya Wilayah Transmigrasi dengan Masyarakat, Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Bagaimana jika sosial budaya wilayah transmigrasi tidak sesuai dengan masyarakat? Hal ini tentunya menjadi masalah yang umum terjadi di wilayah transmigrasi. Pastinya budaya yang berbeda lalu dijadikan satu akan menimbulkan masalah kerukunan.
Mengutip dari dalam situs journal.student.uny.ac.id, dalam penelitian ini, dijelaskan bahwa warga transmigrasi membawa serta sistem keyakinan dan sosial daerah asalnya ke daerah baru.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itulah, dalam program transmigrasi dalam penelitian ini pemerintah memfasilitasi pendampingan (advokasi) melalui aparat yang bertugas khusus dalam melakukan fungsi pelayanan transmigrasi maupun dari instansi lintas sektor terkait.
Sehingga diharapkan masyarakat yang bermukim telah ada prasarana dasar dan bimbingan awal untuk menuju terciptanya integrasi dan akulturasi dengan warga transmigrasi yang berasal dari berbagai daerah asal dan suku.
Prasetyo dalam Karim (2012: 64) perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya adalah fenomena yang umum terjadi sepanjang waktu di setiap masyarakat. Perubahan ini berlangsung sesuai dengan sifat dasar manusia yang selalu memiliki keinginan untuk melakukan perubahan.
Adanya dampak yang ditimbulkan dari adanya perubahan sosial budaya, maka sangat diperlukan filter guna menyaring segala hal atau informasi.
ADVERTISEMENT
Segala pengaruh yang masuk juga perlu disaring terlebih dahulu agar masyarakat dapat mengambil dan memanfaatkan sisi positif dari adanya perubahan dan dapat membentengi diri untuk tidak masuk dalam pengaruh negatif.
Demikianlah penjelasan tentang bagaimana jika sosial budaya wilayah transmigrasi tidak sesuai dengan masyarakat beserta solusinya yang berdasarkan penelitian dari sumber terkait. (IF)