Konten dari Pengguna

Kisah Aji Saka, Legenda Menarik Peradaban Tanah Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 April 2024 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Kisah Aji Saka. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Kisah Aji Saka. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah Aji Saka terkenal sebagai legenda peradaban Tanah Jawa yang menarik. Sosok Aji Saka bagi masyarakat Jawa identik dengan terciptanya aksara Jawa yang disebut juga sebagai hanacaraka. Lantas bagaimana kisahnya? Simak dalam artikel berikut ini!
ADVERTISEMENT

Kisah Aji Saka Secara Singkat

Foto Hanya Ilustrasi: Kisah Aji Saka. Sumber: Anthony DeRosa/Pexels.com
Gin Subiharso dalam buku berjudul Aji Saka dan Kisah-Kisah Lainnya menjelaskan bahwa Aji Saka merupakan seorang pemuda yang sakti dan ia memutuskan untuk berkelana mengelilingi dunia.
Ahli sejarah menyebutkan Aji Saka berasal dari Bumi Majethi. Dari pendapat lain Majethi ini disebutkan sebagai Negeri India.
Pengembaraan Aji Saka ke seluruh dunia, salah satunya adalah dengan datang ke tanah Jawa. Aji Saka datang ke tanah Jawa bersama dua punggawanya, Dora dan Sembada.
Ketika Aji Saka berjalan ke kawasan Medang Kamulan bersama kedua punggawanya, mereka berhenti di Pegunungan Kendeng. Aji Saka memberikan amanat kenapa Sembada agar tinggal dan menjaga keris pusakanya serta tidak memberikan keris tersebut kepada siapa pun kecuali Aji Saka sendiri yang mengambilnya.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Aji Saka berlanjut dan setelah berhasil menguasai serta menyelamatkan rakyat Medang Kamulan. Aji Saka menyuruh Dora untuk mengambil kerisnya yang dijaga oleh Sembada.
Namun, Sembada tetap mempertahankan janjinya kepada Aji Saka. Akhirnya Dora dan Sembada bertarung sampai keduanya tewas.
Mendengar kabar kematian kedua punggawanya, Aji Saka teringat dengan janjinya dan menyesal. Untuk mengenang kejadian tersebut, Aji Saka menciptakan aksara jawa.
Indiria Maharsi, M.Sn dalam buku berjudul Tipografi: Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti menjelaskan bahwa kedatangan Aji Saka ke tanah Jawa disebut sebagai tahun ke-1 dan menjadi permulaan perhitungan tahun 1 Saka.
Tarikh Saka muncul lebih lama sebelum adanya tarikh Islam dan tarikh Jawa, di mana tarikh tersebut diperkenalkan oleh Sultan Agung tahun 1633. Perhitungan dimulainya tahun 1 Saka sama dengan tahun 78 M.
ADVERTISEMENT
Aji Saka di tanah Jawa juga dianggap sebagai tokoh yang memperkenalkan dan menyebarkan pengetahuan tentang menulis dan membaca, serta membawa masyarakat Jawa menjadi manusia berbudaya.
Kisah Aji Saka yang datang ke tanah Jawa erat kaitannya dengan sejarah masuknya kebudayaan India ke Indonesia. Menurut ahli sejarah masuknya kebudayaan India ke Indonesia terbagi menjadi beberapa teori, salah satu teorinya adalah teori Kesatria.
Teori Kesatria adalah kebudayan India masuk ke Indonesia melalui seorang pahlawan perang yang aristokrat atau lewat sekelompok pahlawan perang yang masuk ke Nusantara. Pada teori ini, banyak ahli sejarah menafsirkan pahlawan yang dimaksud adalah Aji Saka.
Itulah penjelasan tentang kisah Aji Saka, legenda menarik peradaban tanah Jawa. Semoga membantu! (eK)
ADVERTISEMENT