Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Dinasti Fatimiyah sebagai Pusat Kejayaan Islam di Mesir
24 September 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinasti Fatimiyah adalah salah satu dinasti besar dalam sejarah Islam yang memainkan peran penting dalam membangun pusat kejayaan di Mesir.
ADVERTISEMENT
Dinasti ini didirikan pada abad ke-10 oleh keturunan Fatimah, putri Nabi Muhammad, dan berhasil menguasai wilayah Mesir hingga abad ke-12.
Dikutip dari buku The Fatimid Empire, Michael Brett, 2011, dinasti Fatimiyah tidak hanya memerintah dengan kekuatan militer, tetapi juga dengan kebijakan toleransi dan kecerdasan dalam diplomasi.
Peran Dinasti Fatimiyah di Mesir
Dinasti Fatimiyah membawa perubahan besar dalam kehidupan politik, ekonomi, dan budaya Mesir . Ibu kota mereka, Kairo, yang didirikan pada tahun 969 M, menjadi pusat intelektual dan komersial yang berkembang pesat.
Sebagai pusat keilmuan, Kairo menjadi rumah bagi Universitas Al-Azhar, salah satu institusi pendidikan tertua di dunia. Universitas ini didirikan oleh dinasti Fatimiyah dan hingga kini terus berfungsi sebagai pusat studi Islam dan sains.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku The Rise of Cairo: The Fatimid Dynasty and Islamic Civilization, Jonathan Bloom, 2015, menjelaskan bagaimana Fatimiyah menciptakan suasana intelektual yang terbuka dan toleran.
Selama masa pemerintahan mereka, Kairo menjadi tempat berkumpulnya para ulama, ilmuwan, dan seniman dari berbagai negara. Perpustakaan-perpustakaan besar dibangun, dan perdagangan internasional berkembang pesat.
Kejayaan Ekonomi dan Budaya
Kejayaan dinasti Fatimiyah tidak hanya tercermin dalam bidang politik dan pendidikan, tetapi juga dalam ekonomi dan seni. Dinasti ini mengendalikan jalur perdagangan yang menghubungkan dunia Islam dengan Eropa dan Asia, sehingga menjadikan Mesir sebagai pusat perdagangan yang kaya.
Dalam bidang seni, arsitektur Fatimiyah dikenal dengan keindahan dan kemegahannya, seperti yang terlihat dalam bangunan Masjid Al-Hakim dan Masjid Al-Azhar.
ADVERTISEMENT
Dinasti Fatimiyah juga memainkan peran penting dalam penyebaran ajaran Islam di Afrika Utara dan kawasan sekitarnya. Meskipun akhirnya runtuh pada tahun 1171 M, dinasti Fatimiyah meninggalkan warisan budaya dan intelektual yang mendalam.
Kisah dinasti Fatimiyah sebagai pusat kejayaan Islam di Mesir mengajarkan pentingnya toleransi, inovasi, dan kecerdasan dalam membangun peradaban. Kejayaan mereka tetap tercatat sebagai salah satu periode gemilang dalam sejarah Islam.