Kisah Dinasti Qing di Tiongkok Beserta Masa Jayanya

Ilustrasi Kisah Dinasti Qing di Tiongkok. Sumber: Unsplash

Kisah Dinasti Qing di Tiongkok menjadi salah satu sejarah yang menarik untuk dibahas.

Dikutip dari buku Budaya, Politik, Ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) oleh Renny dan Nawiyah, Dinasti Qing juga dikenal sebagai Dinasti Manchu atau Kekaisaran Qing yang merupakan salah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di RRT.

Lantas, bagaimana kisah sejarah mengenai Dinasti Qing?

Mengenal Dinasti Qing

Ilustrasi Kisah Dinasti Qing di Tiongkok. Sumber: Unsplash

Mendekati akhir kekuasaan Dinasti Ming, seluruh penjuru China mengalami pemberontakan. Sejak 1616 Pasukan Manchuria turut melawan tentara Ming serta berhasil menduduki berbagai kota di perbatasan utara Cina.

Pada 1636 dilaksanakan deklarasi berdirinya Dinasti Qing oleh Huang Taiji, yaitu keturunan Wangsa Aisin-Gioro. Pada tahun 1644, kaisar Ming terakhir, Chongzhen, memilih bunuh diri setelah jatuhnya Beijing ke tangan pemimpin pemberontakan, Li Zicheng.

Peristiwa tersebut menjadi tanda berakhirnya Dinasti Ming yang kemudian disusul dengan pendirian Dinasti Shun oleh Li Zicheng. Pada tahun yang sama, pasukan Mancu menginvasi besar-besaran Beijing dan mengalahkan Li Zicheng.

Setelahnya, Dinasti Qing mulai berkuasa serta mendeklarasikan diri sebagai pengganti dari Dinasti Ming. Kaisar Shunzhi pun dipilih menjadi kaisar China pertama yang berasal dari Suku Manchu.

Masa Kejayaan Dinasti Qing

Setelah menduduki kekuasaan, Dinasti Qing menerapkan berbagai kebijakan yang mendiskriminasi kaum Han. Misalnya, memaksa orang-orang Han memotong rambut dan memakai model pakaian seperti bangsa Manchu. Jika menolak, mereka langsung dihukum mati.

Dinasti Qing berasil menguasai semua daratan China dibawah kekaisaran Kangxi setelah memberantas keturunan Dinasti Ming. Kaisar Kangxi lalu membuat kebijakan yang berpihak pada petani.

Kebijakan tersebut antara lain memotong kebutuhan pemerintahan, menghentikan korupsi, dan mengurangi beban pajak. Tak hanya itu, Kaisar Kangzi juga menekan ancaman militer, merebut Taiwan, memadamkan pembrontakan, sampai menghentikan upaya invasi Tsar Rusia.

Dari perjanjian dengan Rusia yang dilakukan pada 1689, Kaisar Kangxi berhasil menjadikan wilayah Siberia di bawah Cina. Dinasti Qing meraih masa kejayaan di bawah pemerintahan Kaisar Kangxi, Yongzheng (1723-1735), dan Qianlong (1735-1796).

Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai kisah Dinasti Qing di Tiongkok beserta masa kejayaannya.(LAU)