Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kisah Duane Hanson Sang Seniman Amerika dengan Pelajaran Hidup yang Berharga
25 Desember 2023 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Taman Sunyi Sekala oleh Aida Vyasa, seniman merupakan orang yang bekerja dengan mendengarkan suara batin dan berkarya berdasarkan keyakinan dan imajinasi.
Ada banyak seniman yang mempunyai karya berarti. Salah satunya, yaitu Duane Hanson. Bagaimana kisahnya?
Kisah Duane Hanson
Duane Hanson merupakan seorang seniman serta pematung asal Amerika yang lahir di Minnesota pada 17 Januari 1925. Sebagian besar kariernya dihabiskan di Florida Selatan.
Namanya terkenal di masyarakat luas karena karya patung manusianya yang sangat realistis dan berukuran asli. Karya yang mengacu pada model manusia ini diciptakan dari berbagai bahan. Mulai dari resin poliester, bondo, perunggu, serta fiberglass.
Karya-karya Duane Hanson disimpan di The Whitney Museum of American Art, The Smithsonian, dan The San Francisco Museum of Modern Art. Dibalik karyanya, Duane Hanson mempunyai kisah yang menarik.
ADVERTISEMENT
Duane Hanson bersekolah di Luther College dan University of Washington, kemudian lulus dari Macalester College pada 1946. Hanson lalu menerima gelar Master of Fine Arts dari Cranbrook Academy of Art pada 1951 di Bloomfield Hills.
Sekitar tahun 1966, Hanson membuat cetakan figural memakai vinil dan fiberglass. Adapun karyanya yang berhasil menarik perhatian adalah tokoh-tokoh dalam tableaux. Beberapa di antaranya menggambarkan subjek penuh kekerasan dan brutal.
Patung-patung yang dibuat oleh Duane Hanson diciptakan semirip mungkin dengan manusia asli. Setiap sudutnya dilukis agar kulit patung terlihat sangat realistis lengkap dengan urat.
Pada 1970, Hanson mulai meninggalkan konsep awalnya dengan karya yang lebih halus. Adapun karya yang dibuatnya merupakan sosok tunggal maupun berpasangan dan tidak mengusung kekerasan, tetapi terlihat lesu dan bosan.
ADVERTISEMENT
Pada 1967, seorang pedagang seni bernama Ivan Karp membujuk Hanson untuk pindah ke New York City. Ia pindah ke Manhattan pada 1969 dan tinggal di The Bowey. Namun, pada 1973, ia pindah ke Davie, Florida dan menghabiskan sisa hidupnya di sana.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai kisah Duane Hanson.(LAU)