Konten dari Pengguna

Kisah Ekspedisi Pamalayu, Latar Belakang, dan Dampaknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Oktober 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ekspedisi Pamalayu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ekspedisi Pamalayu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ekspedisi Pamalayu adalah sebuah upaya diplomasi melalui operasi militer yang dilakukan Kerajaan Singasari pada Kerajaan Melayu pada 2275-1286.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas tentang kisah Ekspedisi Pamalayu beserta latar belakang dan dampaknya. Mari simak pembahsannya di bawah ini.

Kisah Ekspedisi Pamalayu

Ilustrasi Ekspedisi Pamalayu. Foto: Pixabay
Berdasarkan buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial karya Mulya, dkk, Ekspedisi Pamalayu dipelopori oleh Raja Kertanegara pada tahun 1275.
Menurut Kitab Pararaton yang ditemukan pada 1600 M, Pamalayu berasal dari bahasa Jawa kuno yang memiliki arti perang melawan Melayu.
Secara umum, tujuan dari Ekspedisi Pamalayu adalah untuk memperluas kekuasaan wilayah Singasari dan membendung pengaruh Cina-Mongol di Asia Tenggara.
Walaupun kedatangan Singasari awalnya dianggap bertujuan untuk melakukan penaklukan secara militer, tetapi ternyata ekspedisi tersebut mengindikasikan adanya proses kesepakatan dalam suasana yang kooperatif.

Latar Belakang Ekspedisi Pamalayu

Ilustrasi Ekspedisi Pamalayu. Foto: Pixabay
Dalam buku Sejarah karya Anwar & Suryana, latar belakang Ekspedisi Pamalayu dalam bidang politik adalah adanya ambisi kerajaan Cina-Mongol yang ingin menundukkan Singasari.
ADVERTISEMENT
Singasari ingin menghadang armada tentara Cina-Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan untuk menyerang Jawa. Oleh karena itu, Singasari menundukkan Kerajaan Melayu agar bisa memiliki benteng kedua untuk menghadang ekspansi Cina-Mongol.
Sementara tujuan ekonomi Ekspedisi Pamalayu dilatarbelakangi oleh Kerajaan Singasari yang ingin menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka.
Hal ini bertujuan untuk menempatkan Sriwijaya dan seluruh Sumatera untuk berada di bawah kekuasaan Singasari dengan tujuan akhir untuk membentuk kesatuan dan persatuan.
Ekspedisi Pamalayu ini juga merupakan sebuah usaha diplomatik yang bersifat damai yang berlandaskan prinsip Mitreka Satata yang berarti persahabatan yang sederajat.

Dampak Ekspedisi Pamalayu

Ilustrasi Ekspedisi Pamalayu. Foto: Pixabay
Berikut adalah sejumlah dampak dari Ekpesdisi Pamalayu yang terjadi pada tahun 1275.

1. Kedaulatan Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu saat ini diperkirakan berada di Jambi. Sebelum ekspedisi, Melayu berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Setelah ekspedisi dan menjalin hubungan kerjasama dengan Singasari, Melayu yang bisa melepaskan diri dari Sriwijaya.
Sebagai tanda persahabatan, Raja Kertanegara mengirim Arca Amoghapasa yang di bagian alasnya bertuliskan nama Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa.

2. Menenggelamkan Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya kehilangan wilayah kekuasan bagian utara dan timur setelah Melayu melepaskan diri dari Sriwijaya.
Hal ini membuat peran Sriwijaya sebagai negara maritim dan pusat perdagangan akhirnya tenggelam bahkan tidak pernah disebut lagi pada pertengahan abad 14.
Demikian pembahasan mengenai kisah Ekspedisi Pamalayu beserta latar belakang dan dampaknya. (SP)