Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Jiro Horikoshi, Tokoh di Balik Rancangan Pesawat Tempur Legendaris
12 April 2025 12:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah Jiro Horikoshi merupakan bagian penting dari sejarah penerbangan Jepang yang penuh dedikasi dan ketekunan luar biasa.
ADVERTISEMENT
Sosok insinyur ini dikenal sebagai arsitek utama di balik pesawat tempur legendaris Jepang, Mitsubishi A6M Zero. Karya-karyanya telah memberi dampak besar dalam perkembangan teknologi dirgantara pada masanya.
Kisah Jiro Horikoshi
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, kisah Jiro Horikoshi bermula di kota kecil Fujioka, Prefektur Gunma, tempat ia lahir pada tahun 1903.
Sejak masa kecil, ketertarikannya terhadap dunia penerbangan sudah muncul setelah membaca kabar tentang pertempuran udara di Eropa.
Minat ini semakin menguat ketika ia memutuskan untuk menempuh pendidikan di jurusan aeronautika Universitas Kekaisaran Tokyo, di mana ia selalu lulus dengan nilai terbaik.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Horikoshi diterima bekerja di Divisi Mesin Pembakaran Internal Mitsubishi, yang saat itu tengah berupaya meningkatkan kemampuan industri penerbangan Jepang.
ADVERTISEMENT
Di sana, ia mulai berkontribusi sebagai insinyur desain pesawat dan mendapatkan kepercayaan untuk memperdalam ilmu ke Jerman serta Amerika Serikat.
Pengetahuan yang diperolehnya di luar negeri menjadi bekal utama dalam menciptakan rancangan pesawat tempur yang unggul di masa depan.
Pada awal kariernya, Horikoshi sempat mengalami kegagalan ketika dua pesawat rancangan awalnya jatuh saat diuji terbang.
Namun, pengalaman ini tidak membuatnya menyerah, melainkan menjadi batu loncatan untuk memperbaiki dan menyempurnakan desain berikutnya.
Pada tahun 1935, ia berhasil menciptakan pesawat tempur berbasis kapal induk yang kemudian dikenal sebagai Mitsubishi A5M, yang mendapat sambutan hangat dari para penerbang karena kecepatannya dan kemudahan dalam pengendalian.
Keberhasilan ini membuatnya kembali dipercaya untuk menangani proyek besar berikutnya, yaitu pesawat tempur Prototipe 12.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui serangkaian modifikasi dan uji coba, pesawat ini dikembangkan menjadi A6M2 Zero, yang dikenal sangat tangguh dan mampu menguasai langit Pasifik di awal Perang Dunia II.
Performa tinggi pesawat ini menjadi simbol kejayaan teknologi militer Jepang hingga kemunculan pesaing kuat dari pihak Sekutu.
Setelah perang berakhir, Horikoshi tidak berhenti berkarya. Ia turut serta dalam perancangan pesawat penumpang YS11 dan aktif sebagai dosen serta ketua organisasi aeronautika nasional Jepang.
Kisah hidupnya juga dibukukan dalam sebuah memoar yang menceritakan perjalanan panjang pembuatan Zero, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Eagles of Mitsubishi.
Melalui memoar ini, ia menunjukkan bahwa kerja keras, ketelitian, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan adalah kunci dari pencapaian besar yang diraihnya.
ADVERTISEMENT
Meski pesawat buatannya digunakan untuk tujuan perang, Horikoshi tetap dikenang sebagai sosok teknokrat yang mendedikasikan hidupnya bagi kemajuan teknologi penerbangan negaranya.
Kepergiannya pada tahun 1982 karena pneumonia meninggalkan warisan besar dalam dunia aviasi Jepang yang tidak mudah dilupakan.
Kisah Jiro Horikoshi merupakan refleksi dari semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Jejak langkahnya telah membentuk sejarah penerbangan Jepang menjadi lebih maju dan diakui dunia. (Khoirul)