Konten dari Pengguna

Kisah Ken Arok dan Ken Dedes yang Terkenal di Masyarakat Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 April 2025 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Ken Arok dan Ken Dedes, Foto: Unsplash/Budi Puspa Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Ken Arok dan Ken Dedes, Foto: Unsplash/Budi Puspa Wijaya
ADVERTISEMENT
Kisah Ken Arok dan Ken Dedes merupakan salah satu legenda paling terkenal dalam sejarah dan budaya Indonesia. Kisahnya tidak hanya dikenal melalui cerita rakyat, tetapi juga tercatat dalam naskah-naskah kuno.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Prakerta, Nurul Asqi dan Drei Herba Ta’abudi, (2019: 2), Ken Arok dan Ken Dedes merupakan tokoh sejarah yang paling eksentrik, terutama dalam berdirinya Kerajaan Singasari.

Kisah Ken Arok dan Ken Dedes

Ilustrasi Kisah Ken Arok dan Ken Dedes, Foto: Unsplash/Budi Puspa Wijaya
Kisah Ken Arok dan Ken Dedes tidak terlepas dari berdirinya Kerajaan Singasari pada abad ke-13 dan menjadi bagian penting dalam silsilah raja di Nusantara. Ken Arok adalah pemuda biasanya yang cerdik, ambisius, dan berani.
Ken Arok bertemu dengan seorang brahmana bernama Lohgawe, yang meyakini bahwa dirinya adalah titsan Dewa Wisnu. Setelah itu, Ken Arok bersama Dang Hyang Lohgawe bekerja untuk penguasa Tumapel yang bernama Tunggul Ametung.
Kehidupan Ken Arok mengalami perubahan ketika ia berjumpa dengan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Konon, Ken Arok jatuh cinta pada Ken Dedes karena terpesona oleh kecantikannya yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Dengan tekad untuk menguasai Tumapel dan merebut Ken Dedes, Ken Arok memulai langkah baru dalam hidupnya. Ia mencari senjata yang mampu menghabisi Tunggul Ametung dan mengantarkannya menjadi pemimpin.
Ken Arok kemudian memperoleh keris dari Mpu Gandring. Namun, karena tidak sabar menunggu keris itu disempurnakan, ia mengambilnya secara paksa dan membunuh sang empu.
Sebelum meninggal, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris tersebut akan membunuh Ken Arok dan tujuh keturunannya. Namun, Ken Arok tidak menghiraukannya dan segera melaksanakan keinginannya membunuh Tunggul Ametung.
Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung dan menobatkan dirinya sebagai penguasa Tumapel, Ken Arok pun memperistri Ken Dedes. Keinginannya kemudian menjadi lebih besar dengan berusaha menjadikan Tumapel merdeka.
Sebelumnya, Tumapel berada di bawah Kerajaan Kediri. Ken Arok kemudian memimpin pemberontakan. Dengan kemenangan tersebut, ia lalu mendirikan sebuah kerajaan baru yang disebut Singasari.
ADVERTISEMENT
Ken Arok wafat pada tahun 1227. Berdasarkan cerita dalam Serat Pararaton, Ken Arok meninggal di tangan seorang pembunuh dari Desa Batil yang menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Pembunuh itu adalah utusan dari anak tirinya, Anusapati.
Demikianlah kisah Ken Arok dan Ken Dedes yang meleganda. Kisah ini tidak hanya mencerminkan ambisi dan cinta, tetapi juga menggambarkan bagaimana kekuasaan dan kutukan berjalan beriringan. (Nab)