Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kisah Ki Ageng Mangir yang Menjadi Menantu Sekaligus Musuh Raja Mataram
26 Desember 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah Ki Ageng Mangir adalah sebuah kisah yang menyimpan nuansa keunikan dalam hubungan menantu dan musuh terhadap Raja Mataram pada zamannya.
ADVERTISEMENT
Kisah mengenai para pembesar di tanah Jawa pada masa lalu tentunya melahirkan legenda tersendiri dalam cerita rakyat Nusantara.
Profil Ki Ageng Mangir
Berdasarkan informasi dari situs dpad.jogjaprov.go.id, Ki Ageng Mangir, yang juga dikenal dengan nama Ki Ageng Mangir Wanabaya, memerintah di wilayah Mangir.
Selain memiliki wibawa sebagai penguasa Mangir, dia tidak hanya memiliki penampilan yang menarik dan keberanian, tetapi juga memiliki kekuatan magis yang luar biasa.
Kisah Ki Ageng Mangir yang Bermusuhan dengan Mataram
Berikut ini kisah dari kisah perseteruan Ki Ageng Mangir dengan Sutawijaya sebagai penguasa Mataram Islam:
1. Awal Permusuhan
Semangat kemerdekaan, membuat Ki Ageng Mangir menolak tunduk kepada Mataram. Hal ini membuat Sutawijaya atau Panembahan Senopati, Raja Mataram Islam, merasa marah akan sikap tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Siasat Mataram
Pada saat Panembahan Senopati akan menyerang Mangir, Ki Juru Mertani, salah satu penasehat kerajaan , mengusulkan menghindari peperangan demi mengurangi korban jiwa.
Sebagai strategi, Putri Pembayun, salah satu putri Panembahan Senopati, menyamar sebagai penari Tayub untuk mendekati Ki Ageng Mangir.
3. Strategi Penari Tayub
Putri Pembayun berkeliling sebagai pengamen Tayub di wilayah Mangir. Ki Ageng Mangir yang mengetahui keberadaan Putri Pembayun sebagai penari, tanpa disangka, justru jatuh cinta dan menikah dengannya.
4. Pengakuan Putri Pembayun
Namun, kebenaran identitas Putri Pembayun terungkap saat dia hamil, Putri Pembayun mengaku sebagai putri Panembahan Senopati, musuh dari Ki Ageng Mangir.
5. Bujukan Putri Pembayun
Meski terkejut dan marah awalnya, Ki Ageng Mangir akhirnya tergerak oleh bujukan Putri Pembayun untuk menemui Panembahan Senopati, mertuanya sendiri yang merupakan Raja Mataram Islam.
ADVERTISEMENT
6. Tewasnya Ki Ageng Mangir di Tangan Panembahan Senopati
Ketika Ki Ageng Mangir hendak memberi penghormatan kepada Panembahan Senopati, tak disangka, Panembahan Senopati justru membenturkan kepala Ki Ageng Mangir ke batu hingga tewas. Peristiwa tragis ini menyebabkan Putri Pembayun menangis pilu.
7. Makam Ki Ageng Mangir
Ki Ageng Mangir kemudian dimakamkan di kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam di Kotagede dengan cara unik, yaitu makamnya setengah di dalam dinding area pekuburan dan setengahnya di luar.
Kisah Ki Ageng Mangir memberikan cerminan tentang kompleksitas hubungan antara kekuasaan, cinta, dan tragedi dalam perjalanan sejarah yang menyisakan kesedihan.