news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Malaikat Jibril, Pembawa Wahyu dan Rahasia Ilahi yang Menakjubkan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Maret 2025 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Malaikat Jibril, Foto:Unsplash/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Malaikat Jibril, Foto:Unsplash/Getty Images
ADVERTISEMENT
Kisah Malaikat Jibril selalu menarik untuk disimak karena perannya yang begitu penting dalam berbagai ajaran agama samawi.
ADVERTISEMENT
Sebagai pembawa wahyu, ia memiliki kedudukan istimewa di antara para malaikat dan sering dikaitkan dengan momen-momen bersejarah dalam perjalanan spiritual para nabi.
Keberadaannya tidak hanya mencerminkan kekuasaan Ilahi, tetapi juga membawa pesan kebijaksanaan dan petunjuk bagi umat manusia.

Kisah Malaikat Jibril

Ilustrasi Kisah Malaikat Jibril, Foto:Unsplash/Elisa Calvet B.
Dikutip dari laman nu.or.id, kisah Malaikat Jibril pada hari kiamat diceritakan oleh Rasulullah saw, di mana ia berkeliling di dalam neraka selama 4.000 tahun.
Saat berada di sana, ia mendengar suara seseorang bermunajat kepada Allah Swt dengan menyebut nama-nama-Nya. Jibril kemudian menghadap Allah Swt dan bersujud di hadapan Arasy.
Di hadapan Allah Swt, Jibril menyampaikan bahwa ia mendengar seorang muslim yang telah menyerukan nama-Nya selama 40.000 tahun.
Ia meyakini bahwa orang tersebut adalah umat Nabi Muhammad saw dan berharap dapat memohon syafaat untuknya karena kedekatannya dengan Nabi.
ADVERTISEMENT
Allah Swt kemudian memberikan izin kepada Jibril untuk memberikan syafaat dan memerintahkannya menemui Malik, penjaga neraka.
Jibril segera menemui Malik dan menyampaikan perintah Allah agar orang tersebut dikeluarkan dari neraka.
Malik pun mulai mencari orang yang dimaksud, tetapi pencariannya selama 1.000 tahun tidak membuahkan hasil. Ia kembali kepada Jibril dan melaporkan bahwa kondisi neraka yang mengerikan telah membuatnya sulit menemukan orang tersebut.
Jibril kembali menghadap Allah Swt dan bersujud untuk kedua kalinya. Ia meminta petunjuk mengenai lokasi orang itu berada. Allah Swt lalu memberikan arahan tentang lokasi tepatnya di dalam neraka.
Jibril menyampaikan informasi itu kepada Malik, yang kemudian melanjutkan pencariannya. Akhirnya, Malik menemukan orang tersebut dalam kondisi mengenaskan—terbalik dengan kepala di bawah, tubuh dililit ular dan kalajengking, serta terbelenggu.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil melepaskannya, Malik membawanya kepada Jibril. Saat itu, orang tersebut bertanya apakah ia akan menerima tambahan siksa atau keselamatan. Malik hanya menyampaikan bahwa Jibril telah menunggunya.
Ia lalu diserahkan kepada Jibril, yang membawanya menuju Arasy. Sepanjang perjalanan, para malaikat menyebutkan bahwa ia telah berada di neraka selama 40.000 tahun.
Di hadapan Allah Swt, orang itu mengakui kesalahannya dan memohon ampunan dengan bersandar pada doa yang telah ia ucapkan selama ribuan tahun.
Allah Swt menerima tobatnya dan menyerahkannya kepada Jibril untuk dibebaskan.
Jibril membawa orang itu ke surga, memandikannya dengan air kehidupan dan air Kautsar hingga hilang bekas siksaan neraka darinya.
Setelah itu, ia memasukkannya ke dalam surga dan menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad saw, mengabarkan bahwa ia telah memberikan syafaat kepada umatnya. Rasulullah sawpun menerima kabar tersebut dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kisah Malaikat Jibril ini menjadi bukti kasih sayang Allah Swt dan syafaat yang diberikan kepada hamba-Nya. (DANI)