Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi tentang Toleransi dalam Islam
12 Maret 2025 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah nabi tentang toleransi menjadi bukti bahwa Islam mengajarkan sikap saling menghormati antarumat manusia. Rasulullah saw memberikan contoh nyata dalam berbagai peristiwa, baik dalam interaksi dengan kaum Muslim maupun non-Muslim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, 2004:215, Nabi Muhammad saw selalu mengedepankan keadilan dan kasih sayang dalam menghadapi perbedaan.
Toleransi yang diajarkan Rasulullah mencerminkan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan persaudaraan.
Kisah Nabi tentang Toleransi
Berikut ini beberapa kisah nabi tentang toleransi yang menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad saw menerapkan toleransi dalam kehidupan.
1. Piagam Madinah: Membangun Masyarakat Multikultural
Kisah nabi tentang toleransi dapat dilihat dalam Piagam Madinah, sebuah perjanjian yang dibuat untuk menjaga keharmonisan antarpenduduk Madinah.
Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, 2004:220, menjelaskan bahwa piagam ini mengatur hak dan kewajiban semua kelompok, termasuk Muslim, Yahudi, dan suku-suku lain.
Piagam ini menjamin kebebasan beragama, hak hidup berdampingan, serta larangan saling menzalimi. Rasulullah menunjukkan bahwa pemerintahan yang adil adalah yang melindungi semua warga tanpa memandang agama.
ADVERTISEMENT
2. Rasulullah dan Tetangga Non-Muslim
Sikap Rasulullah terhadap tetangganya juga menjadi salah satu kisah nabi tentang toleransi yang patut diteladani.
Seorang tetangga Yahudi sering mengganggu Rasulullah, tetapi beliau tidak pernah membalas dengan keburukan. Ketika orang tersebut jatuh sakit, Rasulullah justru menjenguknya.
Kejadian ini menggambarkan bahwa Islam mengajarkan kebaikan kepada siapa pun, tanpa melihat latar belakang agama atau status sosial.
3. Tidak Memaksakan Islam kepada Orang Lain
Kisah nabi tentang toleransi juga tercermin dalam cara Rasulullah berdakwah. Rasulullah menyampaikan ajaran Islam dengan kelembutan dan kebijaksanaan tanpa paksaan.
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, dan Rasulullah menegaskan bahwa seseorang harus menerima Islam dengan hati yang tulus.
4. Perlindungan terhadap Non-Muslim
Rasulullah saw selalu melindungi non-Muslim yang hidup di bawah pemerintahan Islam.
Beliau melarang tindakan zalim terhadap mereka dan menekankan bahwa siapa pun yang menindas non-Muslim yang hidup damai akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Kisah nabi tentang toleransi memberikan banyak pelajaran berharga mengenai pentingnya saling menghormati dan menjaga keharmonisan.
Rasulullah telah menunjukkan bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga bagaimana membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia. (Anggie)