Konten dari Pengguna

Kisah Perang Badar, Pertempuran Pertama yang Dipimpin Nabi Muhammad

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Maret 2025 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah perang badar, foto: unsplash/Chris Lawton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah perang badar, foto: unsplash/Chris Lawton
ADVERTISEMENT
Kisah Perang Badar adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada 17 Ramadhan tahun kedua Hijriah atau sekitar 624 Masehi.
ADVERTISEMENT
Pertempuran ini merupakan konfrontasi pertama antara umat Islam dan kaum Quraisy Mekah yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW.

Latar Belakang Perang Badar

Ilustrasi kisah perang badar, foto: unsplash/Thomas Kelley
Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 2009:345, kisah Perang Badar berawal dari upaya kaum Muslim untuk menghadang kafilah dagang Quraisy yang kembali dari Syam ke Mekah.
Kafilah ini dipimpin oleh Abu Sufyan dan membawa banyak harta yang sebagian besar berasal dari hasil perampasan terhadap kaum Muslim yang hijrah ke Madinah.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melihat ini sebagai kesempatan untuk melemahkan ekonomi Quraisy sekaligus mengembalikan hak-hak mereka yang telah dirampas.

Jalannya Pertempuran

Ilustrasi kisah perang badar, foto: unsplash/Tanner Mardis
Berdasarkan buku Ar-Raheeq Al-Makhtum, Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, 2010:317, pasukan Muslim yang berjumlah sekitar 313 orang, dengan perlengkapan seadanya, berhadapan dengan 1.000 pasukan Quraisy yang bersenjata lengkap.
ADVERTISEMENT
Meskipun jumlahnya lebih sedikit, kaum Muslim mengatur strategi dengan memanfaatkan kondisi geografis di sekitar sumur Badar.
Sebelum pertempuran dimulai, Nabi Muhammad SAW bermunajat kepada Allah agar memberikan kemenangan bagi kaum Muslim.
Dalam pertempuran tersebut, kaum Muslim mendapatkan pertolongan dari Allah berupa turunnya malaikat yang membantu mereka. Abu Jahal, salah satu pemimpin utama Quraisy, akhirnya tewas dalam pertempuran ini.

Kemenangan Umat Islam

Berdasarkan buku Fiqh Sirah, Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi, 2011:281, kemenangan dalam kisah Perang Badar merupakan bukti bahwa jumlah dan perlengkapan bukanlah faktor utama dalam meraih kemenangan, melainkan ketakwaan, keberanian, dan strategi yang tepat.
Dalam pertempuran ini, kaum Quraisy kehilangan 70 tentaranya, sementara 70 lainnya ditawan.
Kisah Perang Badar menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan bahwa pertolongan Allah selalu datang bagi mereka yang berjuang di jalan-Nya.
ADVERTISEMENT
Pertempuran ini juga membuktikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang cerdas dan strategi yang matang dalam menghadapi musuh yang lebih kuat. Kemenangan ini memperkuat posisi umat Islam di Madinah dan menanamkan rasa takut di kalangan kaum Quraisy. (Haura)