Konten dari Pengguna

Kisah Perang Harrah, Tragedi, dan Pelajarannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Februari 2025 9:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Perang Harrah. Unsplash.com/Hasan Almasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Perang Harrah. Unsplash.com/Hasan Almasi
ADVERTISEMENT
Kisah Perang Harrah adalah salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada sekitar tahun 63 Hijriah atau 683 Masehi di Madinah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, konflik perang ini merupakan pemberontakan penduduk Madinah terhadap kekuasaan Dinasti Umayyah di bawah Khalifah Yazid bin Muawiyah.
Tragedi ini berujung pada penyerbuan kota suci Madinah oleh pasukan Umayyah, yang menyebabkan kehancuran besar serta pelanggaran terhadap hak-hak umat Islam.

Kisah Perang Harrah, Tragedi, dan Pelajarannya

Ilustrasi kisah Perang Harrah. Unsplash.com/Gioele Fazzeri
Kisah Perang Harrah bermula setelah Muawiyah bin Abu Sufyan wafat, putranya, Yazid bin Muawiyah, naik takhta sebagai khalifah. Namun, banyak kaum Muslimin yang menolak kepemimpinannya.
Hal ini juga termasuk penduduk Madinah yang merasa tidak puas dengan gaya pemerintahan Yazid yang dianggap tidak adil dan tidak mencerminkan nilai-nilai Islam.
Ketidakpuasan ini semakin memuncak ketika perwakilan dari Madinah yang dikirim untuk bertemu Yazid di Damaskus kembali dengan laporan bahwa khalifah hidup dalam kemewahan dan jauh dari nilai Islam.
ADVERTISEMENT
Hal ini memicu kemarahan penduduk Madinah, yang akhirnya mencabut baiat mereka kepada Yazid dan mengusir gubernur serta pejabat Umayyah dari kota tersebut.
Menanggapi pemberontakan tersebut, Yazid mengirim pasukan besar yang dipimpin oleh Muslim bin Uqbah untuk merebut kembali Madinah.
Pada tanggal 27 Zulhijah 63 H, pasukan Umayyah memasuki kota dan terjadi pertempuran sengit. Penduduk Madinah, meskipun berjuang dengan gagah berani, tidak mampu menahan serangan pasukan Umayyah yang lebih kuat dan terorganisir.
Tragedi terbesar terjadi setelah pasukan Umayyah berhasil menguasai Madinah. Kota suci ini mengalami penjarahan selama tiga hari.
Banyak sahabat Nabi serta penduduk setempat yang dibunuh, perempuan dinodai, dan Masjid Nabawi menjadi saksi bisu atas kehancuran ini. Peristiwa ini menjadi salah satu luka mendalam dalam sejarah Islam.
ADVERTISEMENT

Pelajaran Hidup dari Perang Harrah

Ilustrasi kisah Perang Harrah. Unsplash.com/Jaime Spaniol
Berikut ini adalah beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari kisah perang ini.

1. Bahaya Kepemimpinan yang Tidak Adil

Perang Harrah menunjukkan bahwa kepemimpinan yang tidak mendasarkan kebijakannya pada keadilan dan nilai-nilai Islam dapat memicu perlawanan dan kehancuran.

2. Pentingnya Persatuan Umat Islam

Perpecahan di kalangan umat Islam saat itu menjadi salah satu faktor utama terjadinya perang. Sejarah ini mengajarkan pentingnya menjaga persatuan demi menghindari konflik internal yang merugikan.

3. Dampak Kehancuran akibat Perang Saudara

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perang saudara dalam Islam hanya membawa kehancuran, baik secara fisik, sosial, maupun spiritual.
Kisah Perang Harrah adalah pelajaran berharga dari sejarah Islam yang menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang adil dan persatuan dalam menjaga kestabilan umat. (Aya)
ADVERTISEMENT