Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Perang Hunain, Jejak, dan Penyebab Terjadinya
5 Maret 2025 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perang ini melibatkan pasukan Muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW melawan suku Hawazin dan Tsaqif yang merasa terancam oleh kekuatan Islam .
Penyebab Terjadinya Perang Hunain
Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 2009:412, kisah Perang Hunain bermula dari ketakutan suku Hawazin dan Tsaqif setelah umat Islam berhasil menaklukkan Mekah.
Mereka menganggap bahwa keberadaan Islam akan mengancam dominasi mereka di Jazirah Arab.
Malik bin ‘Auf, pemimpin Hawazin, mengumpulkan pasukan besar dan membawa serta keluarga serta harta benda mereka ke medan perang agar para prajuritnya bertempur dengan lebih gigih.
Jalannya Perang Hunain
Dikutip dari buku Ar-Raheeq Al-Makhtum, Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, 2010:283, pasukan Muslim berjumlah sekitar 12.000 orang, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan peperangan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Karena jumlah yang besar ini, sebagian kaum Muslim merasa percaya diri berlebihan. Namun, ketika memasuki lembah Hunain, pasukan Muslim mendapat serangan mendadak dari pasukan Hawazin yang telah bersembunyi di bukit-bukit sekitar.
Serangan mendadak ini membuat pasukan Muslim mengalami kekacauan dan banyak yang mundur. Nabi Muhammad SAW tetap bertahan di medan perang, memanggil kembali pasukan yang tercerai-berai.
Dengan semangat dan keimanan yang kuat, pasukan Muslim kembali bangkit dan melancarkan serangan balik hingga akhirnya berhasil mengalahkan pasukan musuh.
Kemenangan dan Dampaknya
Berdasarkan buku Fiqh Sirah, Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi, 2011:327, kemenangan dalam kisah Perang Hunain menjadi pelajaran penting bahwa jumlah pasukan tidak menjamin kemenangan tanpa keimanan dan strategi yang matang.
Setelah perang, banyak tawanan dari suku Hawazin yang akhirnya dibebaskan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk keluarga pemimpin mereka. Kebijaksanaan ini membuat banyak dari mereka akhirnya masuk Islam dengan sukarela.
ADVERTISEMENT
Kisah Perang Hunain menjadi bukti bahwa kemenangan dalam Islam tidak hanya ditentukan oleh jumlah pasukan, tetapi juga oleh keimanan dan pertolongan Allah.
Peristiwa ini juga menunjukkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam mengatasi kekalahan sementara dan mengubahnya menjadi kemenangan yang gemilang. (Haura)