Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Kisah Perang Shiffin yang Terjadi pada Bulan Shafar
13 Februari 2025 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi kisah Perang Shiffin. Unsplash.com/Birmingham Museums Trust](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkxf34r51dn73x8x642mdywh.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Dunia p2k.stekom.ac.id, pertempuran ini mempertemukan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan pasukan Muawiyah bin Abu Sufyan, Gubernur Syam.
Perang ini merupakan bagian dari fitnah pertama dalam Islam, yang terjadi akibat perpecahan politik pasca pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan.
Kisah Perang Shiffin, Pertempuran Besar di Bulan Shafar
Kisah Perang Shiffin terjadi akibat beberapa penyebab di bawah ini.
1. Pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan
Konflik ini bermula dari terbunuhnya Utsman bin Affan oleh sekelompok pemberontak pada tahun 656 M. Peristiwa ini menimbulkan ketegangan di antara kaum Muslimin, terutama antara pendukung Ali dan Muawiyah.
2. Tuntutan Balas Dendam oleh Muawiyah
Muawiyah, yang merupakan kerabat Utsman, menuntut Khalifah Ali untuk segera menghukum para pembunuh Utsman.
Namun, Ali berpendapat bahwa situasi masih belum stabil dan prioritasnya adalah memulihkan ketertiban di dalam negeri terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
3. Persaingan Politik antara Ali dan Muawiyah
Selain tuntutan balas dendam, ada juga faktor politik yang membuat Muawiyah menolak kepemimpinan Ali. Sebagai gubernur Syam, Muawiyah memiliki kekuatan militer yang besar dan ingin mempertahankan kekuasaannya.
Pasukan Ali dan Muawiyah bertemu di Shiffin, sebuah wilayah di tepi Sungai Eufrat. Pertempuran ini berlangsung selama beberapa bulan, dengan puncaknya terjadi pada bulan Shafar tahun 37 H. Kedua belah pihak mengalami banyak korban jiwa.
Ketika pasukan Ali hampir meraih kemenangan, Muawiyah menggunakan taktik cerdik dengan mengangkat mushaf Al-Qur’an di ujung tombak, sebagai tanda ajakan damai dan penyelesaian melalui arbitrase.
Strategi ini menimbulkan perpecahan di kubu Ali, sehingga pertempuran dihentikan dan kedua belah pihak setuju untuk melakukan tahkim (arbitrase).
Dampak Perang Shiffin
Akibat adanya perang ini, timbul beberapa dampak. Berikut ini beberapa dampak yang terjadi:
ADVERTISEMENT
1. Munculnya Kelompok Khawarij
Sebagian pasukan Ali merasa kecewa dengan keputusan tahkim, sehingga mereka keluar dari barisan Ali dan membentuk kelompok yang dikenal sebagai Khawarij.
2. Melemahnya Kekuasaan Ali
Hasil tahkim tidak memberikan kemenangan bagi Ali, justru semakin melemahkan kekuasaannya dan memperkuat posisi Muawiyah.
3. Cikal Bakal Berdirinya Dinasti Umayyah
Perang Shiffin membuka jalan bagi Muawiyah untuk mengambil alih kekhalifahan dan mendirikan Dinasti Umayyah setelah wafatnya Ali.
Kisah Perang Shiffin menjadi pelajaran bagi umat Islam tentang pentingnya persatuan dan bahaya konflik politik dalam melemahkan kekuatan Islam. (Aya)