Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kisah Singkat Masa Kejayaan Banjar di Kalimantan Selatan
21 Mei 2023 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banjar, terletak di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, memiliki sejarah masa kejayaan kerajaan Banjar yang kaya dan menarik sebagai salah satu pusat kebudayaan dan perdagangan di wilayah Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Berbagai Fakta Sejarah Masa Kejayaan Banjar
Mengutip buku Sejarah 2, diperoleh informasi bahwa Kerajaan Banjar merupakan salah bukti berkembangnya Islam di wilayah Kalimantan Selatan. Hal ini dikarenakan Kerajaan Banjar menjalin kerja sama dengan Kerajaan Demak di Jawa.
Daerah ini memiliki masa kejayaan yang meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan budaya. Berikut ini informasi mengenai masa kejayaan Banjar tersebut:
1. Berawal dari 3 Kerajaan Hindu
Sebelum menjadi satu kerajaan Islam , Kerajaan Banjar terdiri dari 3 kerajaan yang non-Islam. Kerajaan tersebut adalah Negaradaha, Negaradipa, dan Banjar.
Baru di sekitar abad ke-17 atas bantuan Kerajaan Demak kemudian 3 kerajaan tersebut berhasil disatukan di bawah Kerajaan Banjar pada masa kekuasaan Sultan Samudra.
2. Masa Kejayaan Kerajaan Banjar
Pada abad ke-16 hingga abad ke-17, Kesultanan Banjar menjadi pusat kekuasaan yang signifikan di Kalimantan .
ADVERTISEMENT
Kesultanan ini mampu memperluas pengaruhnya hingga ke daerah-daerah tetangga, dan menjalin hubungan perdagangan yang erat dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.
Kesultanan Banjar juga dikenal sebagai pusat pembelajaran Islam yang penting pada masanya.
3. Menjadi Pusat Perdagangan
Selama masa kejayaannya, Banjar menjadi pusat perdagangan yang ramai. Pelabuhan-pelabuhan di sepanjang sungai-sungai Banjar menjadi pintu gerbang utama bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara.
Barang-barang seperti rempah-rempah, emas, intan, dan gading diperdagangkan dengan pedagang Arab, Cina, dan Belanda. Kekayaan yang dihasilkan dari perdagangan ini memberikan kemakmuran bagi rakyat Banjar.
4. Kebudayaan Banjar
Selain kegiatan ekonomi, Banjar juga memiliki kebudayaan yang kaya dan beragam.
Masyarakat Banjar memiliki tradisi dan adat istiadat yang kuat, terutama dalam upacara adat dan seni pertunjukan seperti tarian, musik, dan seni ukir.
ADVERTISEMENT
5. Warisan Arsitektur
Di bidang arsitektur, Banjar juga memiliki peninggalan-peninggalan bersejarah yang menakjubkan. Salah satu contohnya adalah Istana Kesultanan Banjar yang terletak di Martapura.
Bangunan ini merupakan simbol kekuasaan dan kemegahan kesultanan, dengan arsitektur yang indah yang menggabungkan unsur-unsur lokal dan luar.
6. Keruntuhan Banjar
Sayangnya, masa kejayaan Banjar mulai meredup pada abad ke-19 ketika Belanda mendirikan Hindia Belanda di wilayah ini. Pengaruh kolonial membuat kekuatan politik dan ekonomi Banjar terkikis.
Namun, warisan kejayaan Banjar masih terus diperjuangkan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Dengan demikian masa kejayaan kerajaan Banjar membuktikan bahwa kerajaan Islam merupakan sumber peradaban kebudayaan nusantara dan memiliki kontribusi besar pada perlawanan kolonialisme Belanda.
Hingga saat ini, Banjar tetap menjadi daerah yang kaya akan budaya, sejarah, dan keindahan alamnya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Banjar terus berupaya memperkuat identitas budaya mereka dengan melestarikan tradisi dan seni yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
(AZS)