Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Umar bin Khattab, Khalifah yang Adil dan Tegas
8 Maret 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah Umar bin Khattab adalah salah satu kisah kepemimpinan yang menginspirasi banyak orang. Dikenal sebagai khalifah yang adil dan tegas, Umar bin Khattab membawa banyak perubahan besar dalam sejarah Islam.
ADVERTISEMENT
Umar bin Khattab lahir di Makkah pada tahun 584 Masehi dari suku ‘Adi, Quraisy. Awalnya menentang Islam, tetapi setelah masuk Islam, Umar bin Khattab menjadi sahabat dekat Rasulullah dan berperan besar dalam penyebaran agama Islam.
Kisah Umar bin Khattab
Mengutip dari situs repository.uin-suska.ac.id, kisah Umar bin Khattab diawali ketika Umar bin Khattab masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian, pada usia 27 tahun.
Pada suatu hari Umar bin Khattab mendapat berita bahwa saudarinya, Fatimah, beserta suaminya telah masuk Islam. Seketika itu juga Umar bin Khattab marah dan segera datang ke rumah saudarinya.
Umar bin Khattab mendengar lantunan ayat Al-Qur'an yang menyentuh hatinya. Menurut riwayat, ayat itu adalah permulaan surat Thaha.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Umar bin Khattab memeluk Islam dan menjadi salah satu pembela yang paling setia, berubah dari musuh menjadi sekutu kuat Nabi Muhammad saw.
Semenjak Umar bin Khattab masuk Islam, Nabi Muhammad saw memberikan sebutan Al-Faaruq, artinya pembeda, karena dengan Umar bin Khattab lah Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil.
Ketika Nabi Muhammad saw wafat, Umar bin Khattab mendukung Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam memimpin umat Muslim. Setelah wafatnya Abu Bakar, Umar bin Khattab terpilih sebagai khalifah kedua, pada bulan Jumadil Akhir 13 Hijriyah.
Umar bin Khattab wafat pada 25 Dzulhijjah 23 Hijriyah/644 Masehi, setelah ditikam oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak Persia, pada saat akan memimpin salat subuh.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai Khalifah
Umar bin Khattab memerintah umat Islam selama kurang lebih sepuluh tahun, yakni pada tahun 634-644 Masehi. Masa pemerintahannya menjadi masa yang gemilang bagi perkembangan dan kemajuan Islam.
Pada tahun 14 Hijriyah, Damaskus berhasil dikuasai sebagian melalui perjanjian dan kekuatan militer. Homs dan Baalbek ditaklukkan melalui perjanjian, sedangka Basrah dan Ubullah direbut dengan kekuatan militer.
Di bidang militer, Umar bin Khattab membangun pos militer permanen di daerah perbatasan, menetapkan batas waktu jihad bagi suami hingga empat bulan, mewajibkan laporan rinci dari panglima perang, serta mencatat prajurit dan gaji mereka.
Dalam bidang ekonomi, Umar bin Khattab mendirikan Baitul Mal untuk pengelolaan keuangan negara, membuat pecahan uang dirham, dan menetapkan timbangannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Umar bin Khattab juga memperkenalkan kalender Hijriyah dengan memilih peristiwa hijrah Nabi Muhammad sebagai awal kalender Hijriyah, karena hijrah tersebut menandai permulaan berdirinya negara Islam.
Kisah Umar bin Khattab merupakan bukti nyata bahwa kepemimpinan yang adil dan tegas dapat membawa perubahan besar. Keberanian dan kebijaksanaannya tidak hanya memperkuat Islam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. (Idaftrn)
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang digelar di Sydney Stadium, Kamis (20/3), sekaligus menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Garuda. Mampukah Indonesia mencuri poin dari tuan rumah?