Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Uwais al Qarni, Pemuda yang Berbakti
22 Mei 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah Uwais al Qarni yang terkenal di langit, bisa menjadi teladan yang baik bagi generasi muda saat ini, terutama tentang bakti terhadap orang tua.
ADVERTISEMENT
Berikut kisah Uwais al Qarni yang menarik untuk disimak dan dapat memberikan berbagai pelajaran berharga.
Kisah Uwais al Qarni
Uwais al Qarni adalah seorang pemuda yatim yang miskin berasal dari Yaman. Ia tinggal berdua bersama ibunya yang sudah tua renta, lumpuh, dan buta.
Sedangkan, ayahnya sudah lama meninggal dunia. Hal itu membuat Uwais al Qarni berusaha keras untuk memenuhi setiap keinginan ibunya.
Hingga suatu hari, Ibu Uwais bercita-cita untuk menunaikan ibadah haji. Uwais hampir putus asa kala itu, karena ibadah haji membutuhkan perbekalan dan kendaraan.
Namun, mereka sama sekali tidak memiliki apapun. Akhirnya, karena sikap taatnya, Uwais mencari cara untuk bisa mewujudkan keinginan sang ibu.
Uwais pergi membuat kandang di puncak bukit untuk seekor anak lembu yang dia miliki. Dia dengan sengaja menggendong anak lembut itu naik turun bukit selama delapan bulan.
ADVERTISEMENT
Saat musim haji tiba, lembu Uwais akhirnya berbobot 100 kg, sedangkan dia sendiri memiliki tubuh yang lebih kekar dan berotot berkat latihannya tersebut.
Rupanya, Uwais melakukan hal tersebut adalah supaya dia mampu menggendong ibunya untuk berangkat haji dari Yaman ke Mekkah.
Sedangkan, perbekalan yang sudah disiapkan, diletakkan pada lembu yang sebelumnya ia rawat. Akhirnya, perjalanan haji pun berhasil dilaksanakan dengan lancar.
Dikisahkan pula bahwa Ibu Uwais pernah bertanya pada putranya tentang doa apa yang dipanjatkannya selama ibadah haji. Uwais mengatakan bahwa ia berharap Allah SWT mengampuni dosa ibunya.
Sang Ibu kemudian bertanya tentang bagaimana tentang dosa Uwais sendiri. Dia kemudian menjawab kalau Allah mengampuni dosa ibunya, maka sang Ibu akan masuk surga.
ADVERTISEMENT
Nantinya kalau sang Ibu ridha, maka berarti Uwais juga bisa masuk ke surga. Rupanya sang Ibu berharap Uwais berdoa untuk memohon kesembuhan terhadap penyakit kulit yang dideritanya.
Namun, Uwais justru keberatan karena baginya penyakit itu adalah berkah dari Allah SWT dan kalau dia menolak, maka itu berarti dia tidak bersyukur pada ketentuan.
Namun, sang Ibu mengatakan kalau Uwais ingin masuk surga, maka dia harus menuruti perintah Ibunya. Itu kenapa akhirnya Uwais berdoa pada Allah SWT untuk menghilangkan penyakitnya dan menyisakan sedikit.
Akhirnya, Allah SWT mengabulkan doa Uwais al Qarni yang kemudian menghilangkan penyakit tersebut dan menyisakan sedikit di tengkuk sebagai ciri khas yang dimilikinya.
Demikian adalah kisah Uwais al Qarni menurut buku 4 You, Ladies karya Aprilia Kartika. (SP)
ADVERTISEMENT