Kondisi Perekonomian Kerajaan Sriwijaya dan Aspek Lainnya

Ilustrasi perekonomian kerajaan sriwijaya. Sumber: Julia Volk/pexels.com

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang berada di kawasan Sumatera Selatan dan dikenal sebagai kerajaan maritim. Hal ini tentu memengaruhi kondisi perekonomian Kerajaan Sriwijaya.

Menurut Suswandari, Absor, Tamimah, Faiz, dan Rahman dalam Menelisik Sejarah Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Abad VII-XIII, kondisi perekonomian Kerajaan Sriwijaya tergolong stabil. Pasalnya, kerajaan tersebut berada di wilayah yang strategis.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar perekonomian Kerajaan Sriwijaya, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Kondisi Perekonomian Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi perekonomian kerajaan sriwijaya. Sumber: Julia Volk/pexels.com

Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim. Pasalnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya tergolong strategis. Kondisi tersebut menguntungkan dari segi ekonomi. Perekonomian Kerajaan Sriwijaya sendiri tergolong stabil.

Sebab, Kerajaan Sriwijaya mampu menguasai wilayah Selat Malaka yang menghubungkan para pedagang asal India serta China. Kondisi itu juga menjadi kesempatan bagi wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sebagai tempat persinggahan para pedagang asal negeri jauh.

Ada beberapa pedagang yang melakukan aktivitas perniagaan di wilayah Kerajaan Sriwijaya, misalnya Tiongkok dan China. Adapun beberapa komoditas perdagangan Kerajaan Sriwijaya adalah rempah-rempah, bahan pangan, hasil hutan, dan komoditas lainnya.

Untuk mendukung kondisi perekonomian tersebut, Kerajaan Sriwijaya juga melakukan kerja sama internasional dengan beberapa negeri, seperti India dan Tiongkok. Bukan hanya itu, Kerajaan Sriwijaya ternyata juga menjalin hubungan dengan Arab yang berlangsung sekitar abad ke-7 hingga ke-13.

Kondisi Kehidupan Kerajaan Sriwijaya

Selain dari segi ekonomi, Kerajaan Sriwijaya juga memiliki aspek kehidupan lain yang menarik. Adapun beberapa bentuk kondisi kehidupan Kerajaan Sriwijaya adalah:

1. Kehidupan Sosial

Pada aspek sosial, Kerajaan Sriwijaya menganut agama Buddha. Terdapat dua aliran Buddha yang berkembang di kalangan masyarakat Kerajaan Sriwijaya, yakni Mahayana serta Hinayana.

Di samping itu, Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai tempat pembelajaran agama Buddha oleh cendekiawan maupun peziarah dari negeri asing.

2. Kehidupan Politik

Kerajaan Sriwijaya menganut sistem kedatuan. Pasalnya, daripada fokus dengan aspek politik, kerajaan ini lebih condong menerapkan aturan wilayah maritim. Hal ini yang justru membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.

Demikian sederet informasi mengenai kondisi perekonomian Kerajaan Sriwijaya. [ENF]