Konten dari Pengguna

Kontravensi: Pengertian dan Contoh yang Perlu Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Agustus 2023 22:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kontravensi. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kontravensi. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kontravensi adalah fenomena ketidakpastian mengenai identitas seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan yang dapat memunculkan kebencian, namun tidak menciptakan konflik terbuka.
ADVERTISEMENT
Kontravensi juga dapat diartikan sebagai bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif di mana individu menyimpan sikap menentang dengan rahasia agar menghindari perselisihan atau konflik yang jelas.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut dan contoh kontravensi, simak artikel berikut.

Pengertian dan Contoh Kontravensi

Ilustrasi kontravensi. Sumber foto: Unsplash
Dikutip dari buku Modul Sosiologi, kontravensi atau yang juga dikenal sebagai contravention adalah proses sosial yang ditandai adanya ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan namun tidak diungkapkan secara terbuka.
Kontravensi merupakan sikap atau mental yang tersembunyi dari seseorang yang berkaitan dengan unsur kebudayaan maupun sosial kepada pihak tertentu. Sikap tersembunyi tersebut bisa berupa kebencian hingga penolakan.
Biasanya, kontravensi disebabkan oleh perbedaan pendirian atau sudut pandang yang ada dalam diri dengan orang lain di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah jenis-jenis kontravensi dan contohnya:

1. Kontravensi Umum

Kontravensi umum terjadi ketika seseorang dengan jelas menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap suatu situasi atau permintaan tanpa menyembunyikan perasaannya.
Contohnya, seorang karyawan menolak tugas tambahan yang bukan jobdesk-nya yang diberikan oleh atasan. Ia secara langsung mengungkapkan ketidaksetujuannya tersebut kepada atasannya.

2. Kontravensi Intensif

Kontravensi intensif melibatkan tindakan yang lebih ekstrem, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus dengan tujuan untuk memicu tindakan keras atau protes massal.
Contohnya, pemimpin politik memprovokasi dan menghasut massa pendukungnya untuk melakukan tindakan protes yang keras terhadap kebijakan pemerintah.

3. Kontravensi Rahasia

Kontravensi rahasia terjadi ketika seseorang melanggar kepercayaan dengan membocorkan informasi atau rahasia yang seharusnya tidak diungkapkan kepada pihak lain.
Contohnya, seorang teman mengkhianati rahasia yang pernah dibagikan kepadanya di mana ia memberitahu orang lain tanpa sepengetahuan pemilik rahasia. Padahal, sebelumnya, ia sudah diberitahu untuk menjaga rahasia tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Kontravensi Taktis

Kontravensi taktis melibatkan penggunaan taktik atau cara licik tertentu untuk meraih tujuannya sekalipun merugikan pihak lain, seperti melakukan intimidasi atau provokasi.
Contohnya, seorang negosiator dalam perundingan bisnis menggunakan taktik intimidasi lawan bisnisnya untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih menguntungkan sekalipun lawan bisnisnya mendapat kerugian. (Ida)