Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kontribusi Raden Patah dalam Penyebaran Agama Islam di Jawa pada Zamannya
8 Juni 2024 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Raden Patah merupakan raja yang pertama dalam Kesultanan Demak yang berdiri sekitar tahun 1500-an Masehi. Kontribusi Raden Patah dalam penyebaran agama Islam di Jawa pada zamannya yaitu mendirikan Kerajaan Demak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Dibalik Runtuhnya Majapahit dan Berdirinya Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa karya Rizal Qasim, pada zaman pemerintahan Raden Patah, Kesultanan Demak mampu berkembang dalam berbagai bidang, salah satunya dalam hal penyebaran ajaran Islam beserta pengamalan untuk para umatnya.
Pemerintahan Raden Patah yang berhasil menyebarkan agama Islam menjadikan wilayah Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di seluruh wilayah Jawa pada saat itu. Raden Patah juga mendirikan pondok pesantren dalam upayanya menyebarkan agama Islam lebih luas lagi.
Kontribusi Raden Patah dalam Penyebaran Agama Islam di Jawa
Raden Patah berupaya mengislamkan masyarakat di tanah Jawa pada saat itu yang masih mayoritas beragama Hindu-Buddha. Agama Hindu Buddha menjadi mayoritas karena di Demak pada awalnya berjaya Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu Buddha dalam kehidupan bermasyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir abad ke 15 Kerajaan Majapahit mengalami masa kemundurannya dan membuka peluang untuk Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam untuk mengembangkan ajaran agamanya selain melebarkan sayap perdagangan di tanah Jawa.
Raden Patah selaku pendiri Kerajaan Demak melakukan penerapan hukum Islam dalam berbagai aspek kehidupannya. Kegiatan pengislaman di wilayah Demak juga tidak terlepas dari peran para walisongo yang memiliki misi penyebaran Islam dengan pendekatan yang hangat dan mudah berbaur dengan masyarakat di wilayah Jawa.
Raden Patah selanjutnya berhasil mendirikan Masjid Agung Demak yang terkenal hingga sekarang dengan bantuan sepenuhnya juga dari walisongo di tahun 1479.
Masjid Agung Demak tersebut menjadi lambang kekuasaan kerajaan dengan corak islam serta menjadi tempat kegiatan para walisongo dalam melakukan penyebaran Islam yang kental dengan nuansa Jawa.
ADVERTISEMENT
Di Masjid Agung Demak, para walisongo bersama Raden Patah mengadakan upacara Sekaten yang menjadi puncak penyebaran agama Islam di zaman itu. Saat upacara Sekaten dilaksanakan, suara gamelan dan rebana membahana di depan serambi Masjid Agung Demak.
Suara yang membahana tersebut membuat masyarakat menjadi tertarik dan mulai mengerumuni bagian gapura masjid. Selanjutnya masyarakat mengikuti pengajian akbar yang di dalamnya masyarakat dituntun dalam mengucapkan kalimat syahadat sebagai tanda masuk Islam.
Demikian penjelasan mengenai kontribusi Raden Patah dalam penyebaran agama Islam di Jawa. (ARH)