Kronologi Pertempuran Medan Area yang belum Banyak Orang Tahu

Ilustrasi kronologi pertempuran medan area. Sumber: Pixabay/pexels.com

Pertempuran Medan Area adalah perlawanan antara rakyat Medan melawan tentara NICA Belanda serta Sekutu. Kronologi Pertempuran Medan Area bermula dari keluarnya ultimatum dari pihak AFNEI.

Barus dalam Peranan Achmad Tahir dalam Peristiwa Pertempuran Medan Area 13 Oktober 1945 menyebutkan bahwa Pertempuran Medan Area terjadi di Kota Medan karena kembalinya Sekutu bersama pasukan NICA.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kronologi Pertempuran Medan Area, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Sejarah Pertempuran Medan Area

Ilustrasi kronologi pertempuran medan area. Sumber: Pixabay/pexels.com

Sebelum membahas seputar kronologi Pertempuran Medan Area, sebaiknya cari tahu dulu sejarahnya. Pertempuran Medan Area terjadi tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Kala itu, rakyat Medan baru mendengar mengenai berita kemerdekaan Indonesia pada 27 Agustus 1945 yang diumumkan oleh Gubernur Sumatera, Teuku Moh. Hassan.

Di sisi lain, pada 24 Agustus 1945, Kerajaan Belanda sekaligus Kerajaan Inggris telah menyepakati adanya Civil Affairs Agreement. Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa panglima tentara Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama Belanda.

Setelah itu, tentara Inggris datang ke Medan pada 9 Oktober 1945 dan dibonceng oleh NICA di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly untuk melaksanakan Civil Affairs Agreement.

Kronologi Pertempuran Medan Area

Semula, kedatangan pasukan Inggris ke Medan disambut dengan hangat oleh masyarakat karena mereka menyampaikan hendak membebaskan tawanan perang Belanda.

Akan tetapi, pada 13 Oktober 1945, salah satu tentara NICA yang singgah di hotel justru merampas sekaligus menginjak-injak lencana merah putih, sehingga membuat warga setempat murka.

Hal itu mendorong para pemuda untuk menyerang gedung milik sekutu, hingga pertempuran tersebut menjalar ke wilayah lainnya. Berikutnya, pada 18 Oktober 1945, pihak Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat untuk menyerahkan senjata, tetapi tidak dilaksanakan.

Selanjutnya, ada pula pemasangan papan yang memiliki tulisan Fixed Boundaries Meda Areas di tepi wilayah Medan untuk menunjukkan wilayah kekuasaan Sekutu pada 1 Desember 1945.

Pada 10 Desember 1945, terjadi operasi militer yang juga menggunakan pesawat tempur. Sementara itu, pada April 1946, Sekutu pun mampu menduduki wilayah Medan dan meminta pemerintah Indonesia untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Pada 10 Agustus 1946, dilaksanakan pertemuan para pejuang di Medan Area dan akhirnya terbentuk Komando Resimen Laskar Rakyat demi memperkuat perjuangan di Meda Area.

Berkat perjuangan pemuda dan rakyat setempat, Pertempuran Medan Area akhirnya selesai pada 15 Februari 1947 usai adanya perintah Komite Teknik Gencatan Senjata untuk menghentikan kontak senjata.

Demikian informasi mengenai kronologi Pertempuran Medan Area. [ENF]