Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Lagu Ampar Ampar Pisang: Provinsi Asal beserta Maknanya
8 Februari 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi lagu ampar ampar pisang berasal dari provinsi. Sumber: pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hp40nhvamsqdxrjkkk453gh8.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kumpulan Lagu Daerah Nusantara Terlengkap! karya Tifla Khaira, Lagu Ampar Ampar Pisang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan yang diciptakan Hamiedan AC.
Pada artikel ini, akan dijelaskan makna dan pesan dari lagu Ampar Ampar Pisang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan.
Makna dan Pesan Lagu Ampar Ampar Pisang
Lagu Ampar Ampar Pisang yang sering menjadi lagu untuk permainan tradisional anak-anak jaman dahulu ini sangat erat dengan kehidupan masyarakat tradisional di Kalimantan, terutama suku Dayak yang merupakan golongan masyarakat peramu.
Bagian pertama dari lagu ini berisi lirik “ampar-ampar pisang, pisangku belum masak, masak sabigi dihurung bari-bari, masak sabigi dihurung bari-bari". Lirik tersebut menggambarkan orang yang menyusun pisang yang kondisinya belum matang.
ADVERTISEMENT
Ada satu biji pisang yang matang tetapi pisang tersebut malah dipenuhi bari-bari atau hewan kecil dengan ciri bermata merah bata, lalu bertubuh kuning-cokelat, dengan cincin hitam melintang di perutnya.
Pisang tersebut mempunyai makna sebagai simbolisasi manusia bermacam-macam yang tersusun di atas muka bumi dan disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika.
Pisang yang sudah masak adalah lambang dari manusia yang baik budinya. Ketika manusia mempunyai sifat baik, maka manusia tersebut akan dikelilingi oleh banyak orang.
Pada bagian bait kedua berisi "mangga lepak mangga lepok, patah kayu bengkok, bengkok dimakan api, apinya canculupan, bengkok dimakan api, apinya canculupan".
ADVERTISEMENT
Contoh nyata untuk bait kedua ini yaitu seperti seorang anak yang mencuri pisang. Meski anak tersebut berbohong demi menutupi tindakan mencurinya tersebut, hal itu pasti akan terungkap tanpa terkecuali.
Pada bait terakhir atau bagian ketiga, liriknya berisi "nang mana batis kutung dikitip bidawang". Bait ketiga ini merupakan bagian kesimpulan dari dua bait sebelumnya.
Bait ketiga tersebut menggambarkan pesan supaya manusia tidak mencontoh tindakan yang buruk. Dalam lagu ampar-ampar pisang ini dalamnya berisi maksud hukuman untuk tindakan yang buruk adalah digigit bidawang atau kura-kura yang besar.
Demikian penjelasan makna dan pesan dari lagu Ampar Ampar Pisang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. (ARH)