Konten dari Pengguna

Langkah Awal yang Diambil Pengemban Supersemar dan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Mei 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi langkah awal yang diambil pengemban Supersemar. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi langkah awal yang diambil pengemban Supersemar. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
Supersemar adalah suatu surat yang mengarahkan pada peralihan pemerintahan dari Orde Lama menuju Orde Baru. Langkah awal yang diambil pengemban Supersemar adalah untuk merealisasikan Tritura yang disampaikan oleh mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Erlina dalam Peranan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia dan Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia dalam Proses Peralihan Kepemimpinan Nasional Tahun 1965-1968 menyebutkan bahwa Tritura adalah suatu bentuk manifestasi dari keterlibatan mahasiswa untuk menciptakan negara yang lebih baik.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai langkah awal yang diambil pengemban Supersemar, simak dalam bacaan berikut.

Sejarah Supersemar

Ilustrasi langkah awal yang diambil pengemban Supersemar. Sumber: Pixabay/pexels.com
Sebelum mencari tahu lebih lanjut mengenai langkah awal yang diambil pengemban Supersemar, sebaiknya cari tahu dulu sejarahnya. Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret 1966 adalah suatu bentuk surat yang mendorong peralihan kekuasaan Orde Lama menuju Orde Baru.
Supersemar ini lahir pasca terjadinya peristiwa G30S PKI pada 1 Oktober 1965. Peristiwa ini menyebabkan tujuh jenderal terbunuh dan partai PKI dituduh oleh tentara atas terjadinya situasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, para pemuda anti komunis membuat organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia atau KAMI. Ada pula organisasi KAPPI, KAWI, KABI, KASI, hingga KAGI. Para organisasi tersebut protes terhadap Soekarno karena dianggap tidak mengusut tuntas peristiwa G30S, ditambah dengan perekonomian yang memburuk.
Akibat situasi yang semakin memburuk, Soeharto meminta Presiden Soekarno agar memberikan surat perintah untuk mengatasi permasalahan yang tengah terjadi. Surat tersebut dikenal dengan nama Supersemar.

Langkah Awal dari Pengemban Supersemar

Supersemar dikeluarkan untuk mengatasi konflik pasca G30S PKI. Adapun tokoh yang berperan sebagai pelaksana Supersemar, yaitu Soeharto. Langkah awal yang diambil pengemban Supersemar adalah untuk merealisasikan Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura.
Untuk merealisasikan Tritura tersebut, hal pertama yang diambil adalah membubarkan PKI. Setelah itu, dilakukan pula penangkapan 15 menteri di masa Presiden Soekarno yang diperkirakan memiliki haluan kiri. Mayoritas menteri tersebut pun berhasil ditangkap oleh pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi mengenai langkah awal yang diambil pengemban Supersemar dan sejarahnya. [ENF]