Konten dari Pengguna

Lapisan Tanah yang Paling Aktif Terjadi Pelapukan beserta Manfaatnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 Oktober 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lapisan Tanah yang Paling Aktif. Pexels/James Frid
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lapisan Tanah yang Paling Aktif. Pexels/James Frid
ADVERTISEMENT
Tanah terdiri atas lapisan-lapisan, dan lapisan yang paling aktif terjadi pelapukan adalah horizon A atau lapisan topsoil. Lapisan ini berada di bagian paling atas tanah, yang kaya akan bahan organik dan mineral.
ADVERTISEMENT
Proses pelapukan di lapisan ini sangat penting karena membantu memecah batuan dan material lainnya, sehingga menciptakan lingkungan yang subur bagi tanaman dan mikroorganisme.
Pelapukan pada lapisan ini juga memainkan peran kunci dalam menjaga siklus nutrisi dalam ekosistem tanah.

Horizon A: Lapisan Tanah Teraktif Terjadi Pelapukan

Ilustrasi Lapisan Tanah yang Paling Aktif. Pexels/Steffen Rühlmann
Tanah terdiri atas beberapa lapisan, dan lapisan yang paling aktif terjadi pelapukan adalah horizon A. Proses pelapukan pada lapisan ini melibatkan perubahan kimia dan fisik dari mineral yang ada di dalam tanah.
Dikutip dari buku The Nature and Properties of Soils, Buckman dan Brady, 2008:130, horizon A adalah lapisan teratas yang paling terkena erosi dan pelapukan akibat hujan, angin, serta aktivitas biologi seperti akar tanaman dan mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
Lapisan ini juga diperkaya dengan bahan organik dari tanaman mati yang terurai.

Manfaat dari Pelapukan di Lapisan Topsoil atau Horizon A

Ilustrasi Lapisan Tanah yang Paling Aktif. Pexels/Kiptoo Addi
Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari pelapukan di lapisan topsoil atau horizon A.

1. Penyediaan Nutrisi untuk Tanaman

Pelapukan di lapisan ini menghasilkan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Proses pelapukan memecah batuan dan bahan organik sehingga unsur hara lebih mudah diserap oleh akar tanaman.

2. Menjaga Kelembaban Tanah

Lapisan yang aktif mengalami pelapukan ini memiliki kemampuan untuk menyerap dan menahan air. Dengan demikian, tanah tetap lembab dan menyediakan cukup air bagi tanaman, terutama selama musim kering.

3. Meningkatkan Aktivitas Mikroorganisme Tanah

Proses pelapukan menciptakan kondisi ideal bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Organisme ini mempercepat dekomposisi bahan organik, yang pada akhirnya memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburannya.
ADVERTISEMENT

Proses Pelapukan dan Dampaknya pada Pertanian

Ilustrasi Lapisan Tanah yang Paling Aktif. Pexels/icon0 com
Proses pelapukan pada horizon A juga berkontribusi pada pembentukan tanah yang mendukung ekosistem pertanian.
Tanah yang subur sangat penting dalam menjaga produktivitas tanaman. Oleh karena itu, menjaga kondisi lapisan ini melalui praktik pertanian yang baik, seperti rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik, adalah kunci keberlanjutan tanah.
Dengan pemeliharaan yang tepat, lapisan ini dapat terus memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan pertanian.
Secara keseluruhan, tanah terdiri atas lapisan-lapisan, dan lapisan yang paling aktif terjadi pelapukan adalah horizon A.
Pelapukan ini menghasilkan tanah subur yang mendukung pertumbuhan tanaman dan ekosistem di sekitarnya. (Haura)