Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Latar Belakang dan Tujuan Organisasi Sekolah Keutamaan Istri
18 November 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sekolah Keutamaan Istri adalah suatu organisasi yang berdiri pada 1904 di Bandung. Pendirinya adalah Raden Dewi Sartika. Tujuan organisasi Sekolah Keutamaan Istri yakni untuk mendidik para perempuan dan memajukan martabatnya.
ADVERTISEMENT
Harpiah, Wardah, dan Fauziah dalam Peran Raden Ayu Lasminingrat dalam Mengembangkan Sekolah Keutamaan Istri Tahun 1907-1948 menyampaikan bahwa berdirinya Sekolah Keutamaan Istri didasarkan pada ambisi Raden Dewi Sartika yang ingin mendirikan sekolah demi mewujudkan perempuan yang berpendidikan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai latar belakang dan tujuan organisasi Sekolah Keutamaan Istri, baca artikel ini sampai usai.
Latar Belakang Sekolah Keutamaan Istri
Sekolah Keutamaan Istri adalah organisasi yang berdiri pada 16 Januari 1904 di Bandung, tepatnya di Pasepan Kulon Pendopo. Organisasi ini didirikan oleh Raden Dewi Sartika semasa penjajahan kolonial Belanda.
Awal nama Sekolah Keutamaan Istri adalah Sakola Istri. Adapun latar belakang berdirinya Sekolah Keutamaan Istri adalah dari cita-cita Dewi Sartika yang ingin membangun sekolah serta mendidik anak-anak perempuan.
ADVERTISEMENT
Pada perkembangannya, organisasi ini akhirnya menjadi sekolah khusus perempuan dengan mata pelajaran bervariasi, seperti membatik, menjahit, menyulam, mencuci, menyetrika, hingga memasak.
Pada awalnya, Sekolah Keutamaan Istri memiliki 20 siswa dan 3 guru. Namun, di tahun 1905, muridnya pun bertambah banyak, hingga dua ruangan kelas yang ada sudah tidak mencukupi lagi.
Tujuan Organisasi Sekolah Keutamaan Istri
Sekolah Keutamaan Istri ini mempunyai beberapa tujuan. Adapun tujuan organisasi Sekolah Keutamaan Istri adalah.
Perkembangan Sekolah Keutamaan Istri
Keberadaan Sekolah Keutamaan Istri ini ternyata memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, hingga akhirnya turut didirikan di Purwakarta, Tasikmalaya, dan Garut. Sekolah ini juga sering mengalami pergantian nama.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika Indonesia diduduki oleh Jepang, sekolah ini berganti nama menjadi Sekolah Gadis No. 29. Sayangnya, karena pihak penjajah Jepang menginginkan sekolah ini berubah menjadi sekolah rakyat, akhirnya Sekolah Keutamaan Istri pun terpaksa ditutup.
Pada akhirnya, Yayasan Raden Dewi Sartika kembali membuka Sekolah Keutamaan Istri pada 1951 dan mengalami berbagai pergantian nama. Kini, sekolah tersebut mempunyai nama SD serta SMP Dewi Sartika.
Demikian penjelasan seputar tujuan organisasi Sekolah Keutamaan Istri. [ENF]