Latar Belakang Demokrasi Terpimpin yang Terjadi di Indonesia Tahun 1959
Konten dari Pengguna
7 April 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Selain karena faktor eksternal yang berupa terjadinya Perang Dingin, Demokrasi Terpimpin juga terjadi karena berbagai faktor internal. Contohnya adalah banyaknya gerakan separatis pada masa Demokrasi Liberal yang menyebabkan ketidakstabilan bagi negara.
Latar Belakang Demokrasi Terpimpin Tahun 1959
Indonesia pernah mengalami beberapa kali pergantian sistem demokrasi. Salah satu sistem demokrasi yang pernah berlangsung di negeri ini adalah Demokrasi Terpimpin.
Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX, Nurhayati dan Iwan (2021: 95), Demokrasi Terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi ketika seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, pada saat itu adalah Presiden Soekarno.
Demokrasi Terpimpin yang terjadi pada tahun 1959 – 1965 tidak terjadi secara cuma-cuma atau tanpa sebab, melainkan ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi latar belakang Demokrasi Terpimpin:
ADVERTISEMENT
1. Perang Dingin
Perang Dingin merupakan peristiwa yang terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia II. Pada masa itu, Perang Dingin menyebabkan dunia terbagi menjadi dua, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.
Bukan hanya terbagi menjadi dua blok, Perang Dingin juga memicu persaingan ideologi. Persaingan tersebut terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
2. Keamanan Nasional Indonesia
Selain faktor eksternal yang berupa Perang Dingin, ada juga faktor internal yang melatarbelakangi sistem Demokrasi Terpimpin. Faktor tersebut mempunyai kaitan dengan keamanan nasional Indonesia.
Mengutip dari buku yang sama, Nurhayati dan Iwan (2021: 95), banyaknya gerakan separatis pada masa Demokrasi Liberal menyebabkan ketidakstabilan negara . Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem yang dapat menanggulangi kondisi tersebut.
3. Kegagalan Menyusun UUD Baru
Faktor lain yang juga melatarbelakangi Demokrasi Terpimpin datang dari bidang politik. Pada masa itu, konstituante mengalami kegagalan dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan UUD 1950.
ADVERTISEMENT
4. Pembangunan yang Tersendat
Faktor ekonomi berupa tersendatnya pembangunan juga menjadi latar belakang terjadinya sistem Demokrasi Terpimpin. Pada masa itu, frekuensi pergantian kabinet yang sering pada Demokrasi Liberal membuat banyak program yang tidak berjalan baik.
Demikian menjadi jelas bahwa ada banyak faktor yang menjadi latar belakang Demokrasi Terpimpin tahun 1959. Secara umum, Demokrasi Terpimpin merupakan sistem demokrasi yang seluruh keputusannya berpusat pada pemimpin negara. (AA)