Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara dan Tujuannya
27 Oktober 2023 23:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara menjadi kisah sejarah yang kini banyak dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Nana Supriatna, dkk., sejak ratusan tahun lalu, rempah-rempah Indonesia menjadi barang dagangan yang sangat berharga di Eropa. Oleh karena itu, bangsa yang mampu mendatangkan rempah-rempah dari Indonesia ke Eropa akan memperoleh keuntungan besar.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab datangnya bangsa Eropa ke Nusantara. Bagaimana penjelasannya?
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara dan Tujuannya
Berikut ini beberapa latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara:
1. Mencari Rempah-rempah
Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara bermula dari niat untuk berdagang serta mencari rempah-rempah. Hal tersebut dipengaruhi oleh jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke tangan Kesultanan Turki Usmani.
Dengan putusnya jalur perdagangan Asia-Eropa, maka kerajaan Eropa harus mencari jalur perdagangan yang baru. Mereka melalui jalur laut untuk mencari rempah-rempah karena jalur darat yang berada di bawah kekuasaan Turki Usmani ditutup.
ADVERTISEMENT
Bangsa Eropa yang pertama melakukan penjelajahan mencari rempah-rempah adalah Portugis dan Spanyol. Mereka akhirnya mencapai timur jauh yang merupakan kepulauan rempah-rempah, yaitu Asia Tenggara.
Pada 1512, Portugis akhirnya menginjakkan kaki di Malaka. Mereka membawa 17 kapal dan 1.200 orang. Kedatangan Portugis tersebut kemudian disusul oleh panyol dan Belanda. Bahkan, Belanda mempunyai pengaruh lebih dalam daripada dua negara sebelumnya.
2. Perang Salib
Perang Salib adalah perang yang melibatkan Eropa yang melawan Turki Seljuk serta orang Arab. Perang tersebut berlangsung dalam 7 periode selama 200 tahun. Perang yang berdasarkan pada perebutan Kota Yerusalem ini disebut Perang Salib bagi orang Kristen dan Perang Suci bagi kaum Muslim.
Perang Salib yang berlarut-larut memngakibatkan putusnya perdagangan Asia-Eropa. Dampaknya, kekayaan bangsa Eropa semakin menipis akibat peperangan.
ADVERTISEMENT
3. Perkembangan Teknologi
Setelah kalah di Perang Salib, teknologi dan sains di Eropa sangat berkembang pesat seiring masuknya Abad Pencerahan pada 15 Masehi. Selain itu, bangsa Eropa yang kalah pada Perang Salib sadar mengenai kekurangan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Dalam masa tersebut, muncul teori heliosentrisme oleh Galileo Galilei dan Nicolas Copernicus. Dari situlah pembuktian-pembuktian terlihat bahwa bumi bulat dan terdapat orbit yang mengelilingi matahari .
Karena kesadaran akan kurangnya pengetahuan dan sains, bangsa Eropa menjelajah untuk lebih mengetahui alam semesta. Keinginan tersebut ditunjang dengan berkembangnya berbagai teknologi pelayaran.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara.(LAU)