Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Kemunduran Kerajaan Perlak dan Peninggalannya
11 Juni 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Letak kerajaan ini ada di Sumatra dan Aceh Timur sebagai ibu kotanya. Namun, karena raja yang berkuasa wafat kala itu maka terjadilah awal kemunduran dari Kerajaan Perlak.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang, masih ada peninggalan Kerajaan Perlak yang masih bisa dinikmati dan dijadikan edukasi sejarah. Agar semakin mengerti, simak penjelasan di bawah ini!
Latar Belakang Kemunduran Kerajaan Perlak
Drs. Sardiman A.M., M.Pd. dalam buku berjudul Sejarah 2 Program Ilmu Sosial menjelaskan bahwa Kerajaan Perlak telah ada sejak 840 M hingga 1292 M.
Ada banyak sumber sejarah berbahasa Melayu yang menjelaskan keberadaan Kerajaan Perlak, misalnya:
Naskah tua di atas mencatatkan Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Ishak Makarani Al Fasy menjelaskan bahwa raja pertama Kerajaan Perlak adalah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah.
ADVERTISEMENT
Setelah berkuasa cukup lama, tepatnya pada tahun 1292 M, Kerajaan Perlak terus mengalami kemunduran. Kondisi ini terjadi karena raja terakhir, yakni Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan, yang berdaulat wafat.
Sejak masa itulah, Kerajaan Perlak perlahan-lahan mengalami kemunduran serta pemerintahan akhirnya beralih ke kerajaan Samudra Pasai.
Bukan hanya itu saja, kemunduran Kerajaan Perlak juga terjadi sebab ketidakstabilan pemerintahan akibat persaingan antaranggota keluarga kerajaan sehingga para pedagang banyak mengarahkan kegiatannya menuju lokasi lain, yakni ke Pasai.
Peninggalan Kerajaan Perlak
Peninggalan Kerajaan Perlak yang masih ada hingga sekarang dan menjadi bukti keberadaan kerajaan ini adalah:
1. Mata Uang
Perlak menggunakan mata uang sendiri dan mata uang ini menjadi yang paling tua di Nusantara, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Makam Raja Benoa
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dr. Hassan Ambari menjelaskan bahwa ada nisan di makam yang dibuat pada abad ke-11 M atau ke-4 H. Nisan tersebut tertulis memakai huruf Arab. Adapun makam ini berlokasi di tepi Sungai Trenggulon.
3. Stempel Kerajaan
Stempel kerajaan juga ditemukan. Uniknya, pada stempel itu terukir tulisan arab, yakni Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512. Arti tulisan tersebut adalah 'Kerajaan Perlak’.
Demikianlah penjelasan tentang kemunduran Kerajaan Perlak dan peninggalannya. Semoga membantu! (Ek)