Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis
12 Oktober 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam yang berdiri pada tahun 1478 M di Pulau Jawa. Di mana Raden Patah menjadi raja pertama Kerajaan Demak yang berkuasa pada 1478-1518.
ADVERTISEMENT
Di bawah pimpinan Raden Fatah, muncul konflik antara Kerajaan Demak dengan Portugis . Latar belakang gerakan perlawanan Demak terhadap Portugis salah satunya disebabkan karena jatuhnya Kerajaan Malaka.
Selain itu, masih ada beberapa faktor lain yang melatarbelakangi perlawanan Demak terhadap Portugis. Simak pembahasannya di bawah ini.
Mengenal Kerajaan Demak
Mengutip situs demakkab.go.id, pada abad ke-15, Kerajaan Demak muncul sebagai kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa.
Setelah berhasil mengalahkan Majapahit dan mendapatkan dukungan dari para Wali, Raden Fatah kemudian diangkat sebagai Sultan Demak yang pertama dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdul Rahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.
Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis
Berikut adalah sejumlah faktor yang melatarbelakangi perlawanan Demak terhadap Portugis.
ADVERTISEMENT
1. Kepedulian Atas Jatuhnya Kerajaan Malaka
Salah satu latar belakang perlawanan Demak terhadap Portugis adalah sebagai bentuk kepedulian atas jatuhnya Kerajaan Malaka di Semenanjung Malaya.
Kehancuran Malaka menjadi sinyal awal terhadap ambisi Portugis untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Hal ini membuat Kerajaan Demak dan penguasa-penguasa setempat prihatin akan ancaman yang ditimbulkan oleh kehadiran Portugis di wilayah nusantara.
2. Keinginan untuk Menguasai Selat Malaka
Selat Malaka adalah jalur perdagangan yang strategis di perairan nusantara. Kerajaan Demak pun menyadari betapa pentingnya menjaga kendali atas jalur ini.
Pihak yang menguasai Selat Malaka akan memiliki kekuasaan besar dalam mengendalikan arus perdagangan rempah-rempah. Hal ini pun menjadi salah satu daya tarik utama bagi negara-negara Eropa, seperti Portugis, untuk datang ke Indonesia.
3. Portugis yang Mengganggu Aktivitas Perdagangan Demak
Kedatangan Portugis ke Indonesia dianggap mengganggu aktivitas perdagangan Demak. Portugis bahkan mulai ingin merebut kendali atas pelabuhan-pelabuhan kunci guna menghalangi perdagangan rempah-rempah yang vital bagi Demak. Hal ini tentu merugikan kerajaan dan memicu perlawanan.
ADVERTISEMENT
4. Keinginan Portugis untuk Membangun Perusahaan Dagang di Jawa
Portugis tidak hanya ingin menguasai perdagangan di wilayah Indonesia, tetapi juga mencoba mendirikan perusahaan dagang mereka sendiri di Pulau Jawa.
Hal ini membuat Kerajaan Demak semakin meyakini keberadaan Portugis sebagai ancaman bagi mereka.
5. Adanya Penyebaran Agama Katolik oleh Portugis
Portugis bukan hanya datang untuk tujuan perdagangan, melainkan juga membawa misi agama Katolik.
Upaya untuk menyebarkan agama baru di tanah Jawa ini mengancam kestabilan agama mayoritas di sana, yaitu Islam. Ditambah lagi, Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam sehingga menentang adanya misi agama tersebut.
Demikian pembahasan mengenai latar belakang perlawanan Demak terhadap Portugis. (AZS)