Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Romusha pada Masa Penjajahan
3 Oktober 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Latar belakang romusha merupakan sejarah yang sudah selayaknya diketahui oleh generasi bangsa. Romusha adalah istilah yang merujuk kepada orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa selama masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis karya Aim Abdulkarim, menjelaskan bahwa, romusha adalah sistem kerja paksa pada zaman Jepang. Para pekerja-pekerja tersebut tidak mendapatkan upah atau bayaran. Tetapi, justru disiksa dan diperas tenaganya habis-habisan.
Dalam artikel ini akan membahas latar belakang, tujuan, serta dampak dari praktik romusha tersebut.
Latar Belakang Romusha
Pada awal abad ke-20, Jepang menjadi salah satu negara pertama di Asia yang terlibat dalam kolonialisme.
Meskipun kolonialisme Jepang relatif singkat jika dibandingkan dengan kolonialisme Eropa di Asia, Afrika, dan Amerika pada abad ke-15 hingga ke-20, dampaknya sangat signifikan.
Pada masa ini, Jepang, di bawah kepemimpinan perdana menteri Tanaka, mengembangkan pandangan dan aksi kolonialisme.
Dalam Memorandum Tanaka, Jepang menguraikan rencananya untuk memimpin bangsa-bangsa Asia Timur dengan pandangan "Hakko I Chiu" yang mengusung gagasan tentang satu keluarga dunia di bawah pimpinan Jepang.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat ini, Jepang menjadi kekuatan militer yang disegani. Selama Perang Dunia II, kemampuan militer Jepang memungkinkannya untuk menguasai sebagian besar Asia Tenggara dan Pasifik.
Namun, dominasi Jepang ini berakhir tragis pada tahun 1945 ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, mengakhiri dominasi Jepang di wilayah tersebut.
Masuknya Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke Indonesia pada awalnya disambut gembira oleh pejuang kemerdekaan Indonesia karena Jepang dianggap sebagai sekutu dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.
Namun, harapan ini segera pupus karena Jepang juga berusaha menghapus pengaruh budaya Barat dan mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia untuk mendukung perang mereka di Asia Timur dan Pasifik.
Luasnya wilayah pendudukan Jepang membuat mereka memerlukan tenaga kerja besar. Mereka mengambil penduduk Jawa sebagai romusha, yang dipaksa untuk bekerja membangun infrastruktur pertahanan, jalan raya, lapangan udara darurat, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada kamp-kamp tertutup yang digunakan untuk wanita romusha yang dijanjikan pekerjaan tetapi dijadikan wanita penghibur.
Romusha juga melibatkan tokoh-tokoh pergerakan seperti Soekarno dan Otto Iskandardinata, yang dipaksa oleh Jepang untuk bekerja dalam proyek-proyek tertentu.
Tujuan Jepang dalam Penggunaan Romusha
Tujuan utama Jepang dalam menggunakan romusha adalah untuk mendukung Imperialisme Jepang dan membiayai perang mereka.
Mereka membutuhkan tenaga kerja untuk membangun infrastruktur militer dan memenuhi kebutuhan tentara Jepang.
Pada awalnya, partisipasi romusha bersifat sukarela, namun seiring berjalannya waktu, pengerahan tenaga kerja ini berubah menjadi paksaan.
Dampak Romusha bagi Indonesia
Dampak romusha bagi Indonesia sangat besar. Ekonomi Indonesia mengalami kemerosotan karena produksi pertanian menurun, hutan liar ditebang, dan hasil bumi harus diserahkan kepada Jepang.
ADVERTISEMENT
Sosial dan budaya juga terganggu karena pemuda desa dijadikan romusha, kepala desa memilih orang untuk menjadi romusha, dan banyak rakyat Indonesia mengalami kelaparan.
Selain itu, banyak romusha yang meninggal karena kondisi kerja yang keras dan kurangnya perawatan kesehatan. Mereka mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi dari tentara Jepang.
Pada kesimpulannya praktik romusha selama masa penjajahan Jepang di Indonesia adalah sebuah episode kelam dalam sejarah Indonesia.
Romusha adalah contoh nyata dari penggunaan tenaga kerja paksa selama masa penjajahan yang meninggalkan luka mendalam dalam sejarah bangsa. (DAI)