Latar Belakang Sarekat Islam dan Perkembangannya di Indonesia

Ilustrasi: Latar Belakang Sarekat Islam. Sumber: Quang Nguyen Vinh/Pexels.com

Latar belakang Sarekat Islam (SI) muncul karena adanya keinginan memajukan kepentingan ekonomi pedagang Islam di Indonesia. SI termasuk organisasi pertama yang lahir di Indonesia. Salah satu tokoh pendirinya adalah H. Samanhudi pada tahun 1911.

Organisasi ini semasa masih berlangsung mengalami perkembangan yang pesat. Lalu, bagaimana latar belakang dan perkembangannya? Simak dalam penjelasan berikut!

Latar Belakang Sarekat Islam

Ilustrasi: Latar Belakang Sarekat Islam. Sumber: Oleksandr Pidvalnyi/Pexels.com

Fatayat Ridlo Mintarsih dalam buku berjudul Sejarah Indonesia: untuk SMK Kelas X Semester Ganjil menjelaskan bahwa pada awalnya, Sarekat Islam atau yang dikenal dengan SI merupakan sebuah perkumpulan para pedagang dan mereka menyebutnya sebagai Sarekat Dagang Islam atau SDI.

SDI didirikan oleh H. Samanhudi pada tahun 1911 di kota Solo sebagai koperasi pedagang batik Jawa. SDI mengambil garis koperasi, tujuannya agar bisa memajukan perdagangan Indonesia di bawah nilai serta panji-panji islam.

SDI mempunyai keanggotaan yang terbatas dengan ruang lingkup khusus untuk pedagang. Oleh karena itu, pada mulanya, organisasi ini tidak mempunyai anggota yang terlalu banyak.

Kemudian, untuk mendapatkan anggota yang lebih banyak serta mempunyai ruang lingkup yang lebih luas, maka pada 18 September 1912, SDI merubah namanya menjadi SI atau Sarekat Islam.

Organisasi Sarekat Islam ini didirikan beberapa tokoh dari SDI, yaitu H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, serta H. Agus Salim. Sarekat Islam terus mengalami perkembangan yang pesat.

Adapun latar belakang dari terbentuknya Sarekat Islam, antara lain:

Perkembangan Sarekat Islam

Tujuan pendirian Sarekat Islam adalah menggalang kerja sama antara pedagang Islam untuk memajukan perdagangan dan bisa menyaingi pedagang asal China.

Tidak heran, Sarekat Islam sukses menjadi organisasi ternama dengan gerakan nasionalis, religius, demokratis, dan ekonomis. Tidak perlu waktu lama, SI pun sukses berkembang sampai menyebar ke semua lapisan masyarakat.

Perkembangannya bahkan menyebar sampai ke luar Pulau Jawa. Kemudian, pada Januari 1913 di Surabaya, SI menegaskan organisasi ini bukan partai politik. Dengan begitu, SI terbuka untuk masyarakat Indonesia.

Namun, demi menjaga SI tetap menjadi organisasi rakyat, maka ada pembatasan masuknya pegawai negeri menjadi anggota.

Demikianlah penjelasan singkat tentang latar belakang Sarekat Islam dan perkembangannya. Semoga membantu! (Ek)