Konten dari Pengguna

Legenda Gumiho, Makhluk Mitologi dari Korea Selatan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Juli 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi legenda gumiho. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi legenda gumiho. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Legenda Gumiho adalah cerita rakyat Korea yang mengisahkan tentang makhluk mitologi. Seekor siuman rubah yang disebut Gumiho ini lebih sering digambarkan sebagai makhluk jahat.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas lebih lanjut tentang legenda Gumiho berdasarkan buku Kisah Hantu & Legenda dari Korea oleh Karina T. W.

Legenda Gumiho

Ilustrasi legenda gumiho. Foto: Pixabay
Legenda Gumiho memiliki berbagai versi dan variasi, tetapi tema utamanya selalu mengandung unsur misteri, transformasi, dan kadang-kadang tipu daya.
Legenda Gumiho adalah tentang rubah berekor sembilan yang memiliki kemampuan berubah bentuk, biasanya menjadi seorang wanita cantik.
Dalam banyak cerita, Gumiho berubah menjadi wanita cantik untuk menarik pria dan memakan hati atau hati mereka untuk bertahan hidup atau untuk menjadi manusia sepenuhnya.
Namun, tidak semua cerita menggambarkan Gumiho sebagai makhluk jahat. Beberapa cerita menggambarkan mereka sebagai makhluk tragis yang mencari cinta dan kemanusiaan.
Konon legenda Gumiho bermula dari seorang biksu yang memiliki peliharaan seekor rubah. Biksu itu memeliharanya sejak kecil. Karena biksu semakin tua, dia memutuskan untuk menyegel Gumiho di sebuah lukisan agar tidak disakiti orang lain.
ADVERTISEMENT
Sang biksu rupanya sangat sayang pada Gumiho sehingga mengambil keputusan itu. Gumiho pun setuju asalkan setiap bulan purnama tiba, dirinya diperbolehkan keluar dari lukisan dan menjelma menjadi wanita cantik.
Sang biksu menyetujuinya asalkan Gumiho tidak menampakkan diri di hadapan manusia. Sayangnya, seorang petani tak sengaja melihat Gumiho yang telah menjelma menjadi wanita cantik berjalan- jalan dan masuk ke kuil.
Kabar itu pun tersebar luas dan menimbulkan protes penduduk di wilayah itu. Mereka mempertanyakan mengapa melakukan kejahatan dengan menyembunyikan wanita di dalam kuil. Hal itu membuat biksu terpaksa menyegel Gumiho di dalam lukisan selamanya.
Mulai saat itu, lukisan tempat Gumiho disegel, dilindungi, dan disimpan di ruangan khusus dalam di kuil. Hingga setelah berabad-abad lamanya, seorang pria bersama temannya datang untuk berdoa di kuil.
ADVERTISEMENT
Ketika malam bulan purnama tiba, hujan justru turun dengan deras. Kedua pria itu pun diizinkan menginap semalam di kuil asalkan tidak mendekati ruangan terlarang tempat Gumiho disegel. Sebab, si biksu khawatir jika kekuatan Gumiho bertambah saat bulan purnama dan mampu menembus segel.
Peringatan biksu rupanya malah membuat si pria menjadi penasaran. Dia pun berkeliling kuil dan masuk ke ruangan terlarang. Betapa terkejutnya ia melihat ada sesosok wanita berpakaian putih berambut panjang dan memiliki ekor berwarna biru.
Karena kaget dengan penampakan tersebut, si pria jatuh tak sadarkan diri. Gumiho pun berhasil keluar dan membawa tubuh pria itu ke dalam hutan. Setibanya di sana, dia memakan hati dan jantung pria itu agar dapat berubah menjadi manusia sempurna.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah legenda Gumiho yang menjadi bagian penting dari mitologi dan cerita rakyat Korea yang menggambarkan makhluk magis dengan kekuatan besar dan cerita yang kompleks. (SP)