Konten dari Pengguna

Legenda Gunung Merapi yang Dipercaya Masyarakat Setempat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Juli 2024 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Legenda Gunung Merapi. Sumber: mpo atm/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Legenda Gunung Merapi. Sumber: mpo atm/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Merapi di Jawa Tengah menyimpan legenda dalam beberapa versi, namun ada salah satu legenda Gunung Merapi yang dipercaya masyarakat setempat. Menurut masyarakat setempat, Gunung Merapi asalnya dari kisah Batara Narada dan Dewa Penyarikan.
ADVERTISEMENT
Ketahui kisah selengkapnya, dalam pembahasan berikut!

Legenda Gunung Merapi Secara Singkat

Foto Hana Ilustrasi: Legenda Gunung Merapi. Sumber: Kelly/Pexels.com
Sri Purnomo dalam buku berjudul Sleman Mapan menjelaskan bahwa Gunung Merapi adalah gunung berapi yang telah berkali-kali meletus. Bahkan menurut sejarahnya Gunung Merapi telah meletus sebanyak 129 kali hingga 3 Desember 2023.
Legenda asal-usul Gunung Merapi yang dipercaya masyarakat sekitar berasal dari sebuah gunung yang bernama Gunung Jamurdipa. Kisahnya dimulai saat Batara Narada dan Dewa Penyarikan datang ke bumi.
Keduanya adalah utusan dari khayangan dan mempunyai tugas menyelidiki lokasi Gunung Jamurdipa. Saat keduanya mengamati Gunung Jamurdipa dari atas langit mengakibatkan Pulau Jawa miring.
Jadi, agar Pulau Jawa tidak tenggelam, keduanya berencana memindahkan Gunung Jamurdipa ke tempat yang terbaik, yakni di tengah Pulau Jawa. Rencana itu pun oleh Batara Narada dan Dewa Penyarikan dilaporkan kepada Batara Guru, yakni pemimpin para dewa.
ADVERTISEMENT
Batara Guru menyetujui usulan tersebut, kemudian memerintah kedua utusan saling berdiskusi bersama dua empu sakti. Empu sakti tersebut adalah Empu Pamadi dan Empu Rama yang tinggal di kawasan hutan yang akan menjadi nama baru gunung tersebut.
Kala itu kedua empu sakti tersebut sedang mengamati kerisnya dan sangat terkejut melihat kehadiran Batara Narada dan Dewa Penyarikan. Setelah saling berkomunikasi satu sama lain, kedua empu tersebut menolak pindah ke lokasi lain.
Alasannya ketika gunung dipindahkan ke tempat mereka, artinya kedua empu tersebut juga harus dipindahkan. Hal ini membuat kualitas keris mereka akan buruk dan tidak sebaik di lokasi tersebut.
Akibatnya muncul peperangan sengit antara Batara Narada dan Dewa Penyarikan dengan kedua empu tersebut. Meski kedua belah pihak sama-sama kuat, namun Batara Narada dan Dewa Penyarikan terpaksa muncul dan melaporkan kegagalan tersebut kepada Batara Guru.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Batara Guru tetap memindahkan Gunung Jamurdipa tanpa persetujuan dari kedua empu tersebut. Batara Narada dan Dewa Penyarikan mengangkat Gunung Jamurdipa dari selatan ke utara.
Gunung tersebut akhirnya mendekati Empu Rama dan Empu Pamadi dan menimpa kedua empu yang membuat mereka terperangkap dalam Gunung Jamurdipa.
Selanjutnya, puncak gunung mengeluarkan asap putih yang dipercaya dari tungku perapian kedua empu tersebut. Kemudian Gunung Jamurdipa kemudian berubah nama menjadi Gunung Merapi.
Demikianlah legenda Gunung Merapi yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Semoga bermanfaat. (eK)