Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Legenda Rawa Onom dan Kaitannya dengan Pulo Majeti
23 Juli 2024 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masyarakat Kota Banjar, mengenal sebuah kisah mengenai legenda Rawa Onom. Legenda ini bercerita tentang sebuah kerajaan.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi? Cari tahu informasi mengenai legenda Rawa Onom yang dikatakan adalah wilayah kekuasaan bangsa Onom, melalui artikel di bawah ini.
Legenda Rawa Onom
Dikisahkan berdirilah kerajaan Galuh yang dipimpin oleh Prabu Galuh Raksa Buana. Dia ingin seluruh rakyatnya sejahtera dan tidak ada yang sengsara.
Sang Prabu mengetahui tentang sebuah wilayah bernama Pulo Majeti yang subur namun rakyatnya tidak makmur.
Oleh karena itu, raja memerintahkan Patih Selang Kuning untuk mensejahterakan Pulo Majeti dan sang patih menuruti perintah rajanya.
Dia segera berangkat bersama istri, anak, dan pasukannya ke Pulo Majeti. Di sana dia berusaha keras untuk memperbaiki kondisi dan situasi.
Siang malam Patih Selang Kuning memimpin segala perubahan, termasuk membangun lahan pertanian, irigasi, hingga perkebunan yang berguna bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Patih Selang Kuning bahkan membangun keraton yang lebih indah daripada keraton di kerajaan Galuh. Hal itu membuat banyak orang Galuh yang pindah ke Pulo Majeti.
Belasan tahun berlalu, Prabu Raksa Buana merasa rindu pada patihnya. Karena tak kunjung pulang ke kerajaan Galuh, sang prabu mengirimkan utusan ke Pulo Majeti.
Utusan itu pulang dengan tangan hampa karena rupanya Patih Selang Kuning yang sudah membangun wilayah tersebut, merasa menjadi pemimpin di Pulo Majeti.
Prabu Raksa Buana merasa kecewa dengan sikap Patih Selang Kuning. Dia tidak menerima Pulo Majeti menjadi negeri baru yang terpisah dari kerajaan Galuh.
Prabu Raksa Buana melancarkan rencana untuk menyerang Pulo Majeti. Patih Selang Kuning mengetahui rencana itu. Dia tidak ingin menyerahkan Pulo Majeti, tapi juga tidak ingin terjadi perang antar saudara.
ADVERTISEMENT
Maka suatu hari, Patih Selang Kuning memberikan ide yang tidak diduga-duga. Dia mengajak rakyatnya untuk pindah ke alam ghaib.
Di alam ghaib, Pulo Majeti dan penduduknya akan berubah menjadi makhluk onom, sehingga tidak bisa terlihat oleh manusia biasa.
Disebut onom karena mereka dapat berubah wujud. Ketika mereka ingin makan wujudnya akan berubah menjadi hewan maupun makhluk lainnya.
Keraton Pulo Majeti pun berubah menjadi satu rawa yang besar. Rawa itulah yang kemudian disebut Rawa Onom. Hingga akhirnya kerajaan Galuh tidak menyerang Pulo Majeti.
Demikian adalah legenda Rawa Onom yang berkaitan erat dengan Pulo Majeti, seperti yang dikutip dari Dongeng Legenda Rawa Onom karya Putri Sri Jayanti. (SP)