Konten dari Pengguna

Legenda Selat Bali: Menelusuri Cerita dan Makna di Balik Keindahannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Oktober 2024 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi legenda selat Bali. Foto: Pexels.com/Rosario
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi legenda selat Bali. Foto: Pexels.com/Rosario
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Legenda Selat Bali menyajikan kisah menarik tentang asal usul terbentuknya selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
ADVERTISEMENT
Cerita ini mengisahkan seorang begawan yang dikenal dengan nama Sidi Mantra dan anaknya, Manik Angkeran.

Legenda Selat Bali

Ilustrasi legenda selat Bali. Foto: Pexels.com/Diz Daily
Dikutip dari pustaka.smp2purworejo.sch.id, legenda Selat Bali menceritakan asal usul terbentuknya selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Dahulu kala, Pulau Bali dan Pulau Jawa merupakan satu kesatuan daratan yang utuh.
Dalam konteks ini, Sidi Mantra muncul sebagai sosok brahmana sakti yang memiliki kemampuan gaib yang luar biasa. Dia dikenal bukan hanya sebagai seorang pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai pelindung bagi masyarakat sekitarnya.
Sidi Mantra memiliki seorang putra bernama Manik Angkeran, yang merupakan anak tunggalnya.
Sayangnya, Manik Angkeran memiliki sifat yang kurang baik; ia terjebak dalam kebiasaan berjudi dan selalu menginginkan kekayaan materi. Akibat perilaku buruknya ini, keluarga Sidi Mantra terjerumus dalam kemiskinan yang parah.
ADVERTISEMENT
Meskipun Sidi Mantra memiliki kekuatan luar biasa, ia merasa putus asa melihat anaknya terpuruk dalam kesengsaraan akibat gaya hidupnya yang sembrono.
Dalam pencarian untuk menyelamatkan anaknya, Sidi Mantra memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Gunung Agung, tempat tinggal Naga Basuki, seekor naga sakti yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
Sidi Mantra berharap Naga Basuki dapat membangkitkan Manik Angkeran dari keadaan yang suram dan memberikan kesempatan kedua bagi anaknya.
Ketika Sidi Mantra tiba di tempat Naga Basuki, dia memohon dengan tulus agar anaknya dapat dihidupkan kembali.
Naga Basuki menerima permohonan tersebut, tetapi dengan satu syarat yang penting. Ia mengharuskan Sidi Mantra dan Manik Angkeran untuk tinggal terpisah selamanya.
Akhirnya Sidi Mantra menerima persyaratan tersebut dengan sangat berat hati dan menggunakan tongkat sakti miliknya untuk membuat batas wilayah antara mereka.
ADVERTISEMENT
Proses ini menyebabkan air mengalir dari tempat tersebut, menciptakan sungai besar yang akhirnya menjadi Selat Bali, memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Keterpisahan ini menciptakan keindahan alam yang bisa dilihat hingga saat ini, sementara kisah Sidi Mantra dan Manik Angkeran menjadi legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Hal ini menciptakan keindahan alam yang bisa dilihat hingga saat ini, sementara kisah Sidi Mantra dan Manik Angkeran menjadi legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pesan moral yang dapat diambil dari legenda ini adalah bahwa perilaku buruk dan pilihan yang salah dapat membawa dampak serius, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang-orang terkasih.
Kisah ini mengajarkan pentingnya tanggung jawab dan bagaimana tindakan individu dapat mempengaruhi kehidupan orang lain.
ADVERTISEMENT
Legenda Selat Bali bukan hanya cerita tentang asal usul geografi, tetapi juga merupakan pengingat akan nilai-nilai moral yang harus dijunjung tinggi. (Shofia)