Legenda Situ Bagendit, Cerita Rakyat dari Garut

Ilustrasi legenda situ bagendit. Foto: Pixabay

Situ Bagendit merupakan sebuah danau yang ada di Desa Bagendit di Garut, Jawa Barat. Namun siapa sangka objek wisata alam ini terkenal akan legenda Situ Bagendit yang cukup menarik.

Artikel di bawah ini akan menceritakan tentang legenda Situ Bagendit berdasarkan buku 78 Legenda Ternama di Indonesia karya Wahyu Setyorini.

Legenda Situ Bagendit

Ilustrasi legenda situ bagendit. Foto: Pixabay

Pada suatu masa, terjadilah musim paceklik yang membuat penduduk desa merasa resah. Pada musim ini, masyarakat akhirnya terpaksa membeli bahan makanan dari seorang wanita yang dijuluki Nyi Endit.

Nyi Endit memiliki persediaan bahan makanan yang melimpah, tapi dia menjualnya dengan harga yang sangat mahal. Nyi Endit memang dikenal sebagai wanita kaya raya dengan rumah yang besar dan tanah yang luas.

Namun meskipun kaya raya, Nyi Endit tidak suka berbagi rezeki dengan orang lain. Nama Endit sendiri berasal dari kata pedit yang berarti pelit.

Bagi Nyi Endit, seluruh harta kekayaannya adalah merupakan hasil kerja kerasnya yang berarti hanya miliknya seorang. Itu kenapa dia tidak mau memberikan sedikitpun hartanya bagi orang lain.

Hingga suatu hari, datang seorang pengemis tua dengan badan bungkuk dan pakaian yang kumal. Dia mendatangi Nyi Endit untuk meminta makanan.

Pengemis itu memohon, tapi Nyi Endit tidak mau memberinya. Pengemis itu mengatakan bahwa seluruh kekayaan Nyi Endit tidak akan habis meskipun dia memberinya kepada seluruh pengemis di desa.

Namun, Nyi Endit malah mengusir pengemis itu. Pengemis tua itu kemudian menancapkan sebuah tongkat di halaman rumah Nyi Endit yang membuatnya marah. Dia kemudian menyuruh seorang pekerja untuk mencabut tongkat itu.

Namun rupanya, tongkat itu tidak bisa dicabut. Bahkan setelah beberapa pekerja lain dan Nyi Endit sendiri mencoba, tongkat itu masih tidak terlepas. Akhirnya, dia meminta pengemis tua itu mencabut tongkat tersebut.

Begitu dicabut, air deras memancar dari lubang tersebut dengan sangat deras hingga memenuhi halaman rumah Nyi Endit. Sedangkan, pengemis tua itu menghilang tanpa jejak.

Nyi Endit beserta seluruh hartanya perlahan tenggelam beserta seluruh harta kekayaannya. Saat itu dia mendengar suara yang mengatakan bahwa itu adalah akibat dari ulahnya sendiri yang pelit.

Nyi Endit meminta maaf dan memohon ampun, tapi semua sudah terlambat. Air menenggelamkan tidak hanya rumah, tapi seluruh desa.

Genangan air itulah yang kini menjadi sebuah danau di Garut dan dikenal luas dengan legenda Situ Bagendit yang ceritanya menarik disimak hingga saat ini. (SP)